Sampaikan Kekecewaan dengan Nada Tinggi, Pj Wali Kota Mengaku Tersinggung Cara-cara Bawaslu Salatiga

Selasa 21-01-2025,17:42 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Wawan Setiawan

SALATIGA, diswayjateng.id - Suasana ruangan Evaluasi KPU Kota mendadak tegang sesekali riuh di Laras Asri Resort and Spa, Salatiga, Selasa 21 Januari 2025.

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani dengan dana tinggi mengaku tersinggung dengan cara-cara kerja Bawaslu Kota Salatiga selama Pilkada serentak 2024 lalu.

Bahkan, Yasip Khasani lantang menyebutkan Bawaslu Salatiga hanya mencari popularitas belaka.

Di tengah pernyataan kerasnya, mendadak Pj Wali Kota Salatiga mengingatkan kepada awak media yang hadir apa-apa yang ia sampaikan di dalam forum resmi dihadiri Forkopimda Salatiga atau mewakili, para PPK dan PPS serta Camat dan Lurah se-Salatiga tersebut tidak untuk konsumsi publik.

BACA JUGA: Longsor dan Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan, Korban Bertambah Jadi 17 Jiwa

BACA JUGA: Intensitas Hujan Tinggi sebabkan Tanggul Jebol Berdampak Banjir

Usai menyampaikan sambutannya dan meninggalkan acara, kepada Disway Jateng Pj Wali Kota menyampaikan garis besar kekecewaannya.

"Catatan dalam penyelenggaraan Bawaslu Kota Salatiga diminta harus melihat dan mengawasi substansinya dari masing-masing tahapan, jangan hanya dipilih tahapan-tahapan tertentu saja," kata Yasip Khasani.

Yasip beranggapan, saat Pilkada serentak lalu Komisioner Bawaslu Kota Salatiga lebih banyak berada di luar Salatiga ketimbang berkutat di dalam (Salatiga).

BACA JUGA: Banjir Brebes, Pemprov Jateng Salurkan Logistik Kebencanaan Rp478 Juta

BACA JUGA: Longsor dan Banjir di Batang, 3 Sumber Air Perumda Sendang Kamulyan Terputus, Kapan Mengalir Lagi?

"Karena kemarin kalau saya boleh menyampaikan Bawaslu itu banyak di luar, mereka selalu rapat koordinasi dengan nasional namun apa yang ada di Salatiga kurang. Sehingga di dalam Salatiga tidak pernah keliahatan," ujarnya.

Ia juga menyoroti cara-cara kerja Bawaslu Kota Salatiga seperti undangan penyelenggaraan Wayangan Robby Hernawan di Lapangan Pancasila yang digunakan nilainya dipersulit.

Yasip Khasani kembali menegaskan, acara Wayangan digelar Robby Hernawan adalah murni momen syukuran pribadi. Namun, Bawaslu Kota Salatiga dinilai dia begitu getol menguliknya karena adanya logo Pemkot Salatiga tertera di dalam surat undangan dan panggung acara yang dianggap tidak netral.

BACA JUGA: Tim SAR Berhasil Evakuasi Awak Tugboat yang Kandas di Tanjung Emas

BACA JUGA: Penyerapan Gabah Oleh Bulog, Petani Sragen Minta Tak Ada Syarat

Padahal, aku dia, Pemkot Salatiga hanya mengejar konstribusi yang akan menjadi tambahan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena Robby Hernawan membayar dalam penggunaan Lapangan Pancasila Salatiga.

Tak hanya itu, soal undangan pun Pemkot Salatiga hanya dititipi saja oleh penyelenggara. Sehingga kesannya ia menyebutkan Bawaslu Salatiga hanya mencari popularitas belaka.

Ketika disinggung adanya permintaan Bawaslu Salatiga agar BKN Pusat segera mengambil keputusan atas laporan (Bawaslu Kota Salatiga), Pj Wali Kota Salatiga menyebut "biarkan saja".

Justru Yasip Khasani mempertanyakan jika kasus Wayang ada keputusan, apa akan merubah hasil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga terpilih.

BACA JUGA: Jembatan Tersono Putus Diterjang Banjir, Pj Bupati Batang Bakal Pinjam Jembatan Bailey

BACA JUGA: Enam Kecamatan Terendam Banjir, Wilayah Sragen Terdampak Luapan Anak Sungai Bengawan Solo

"Yang salah sebelah mana. Kalau undangan dititipi salah apa tidak.
Stop aja (masalah Wayangan), buat apa sih, mau buat gaduh saja. Sudah ditetapkan juga sebentar lagi Pelantikan. Kalau boleh saya ngomong Bawaslu Salatiga cari popularitas saja," tegasnya.

Hingga pada akhirnya, Yasip Khasani memberikan catatan jika Pilkada yang akan datang tahun 2029 Bawaslu Salatiga diharapkan lebih banyak di wilayah tidak bepergian.

"Catatan dalam penyelenggaraan Bawaslu Kota Salatiga diminta harus melihat dan mengawasi substansinya  dari masing-masing tahapan, jangan hanya di pilih tahapan-tahapan tertentu saja. Karena kemarin kalau saya boleh menyampaikan Bawaslu itu lebih banyak berada di luar Salatiga. Sehingga di dalam Salatiga tidak pernah keliahatan. Jadi mereka rapat koordinasi dengan nasional, namun apa yang ada di Salatiga kurang," sebut dia.

BACA JUGA: 5 Komitmen Nyata BRI Dorong Peningkatan Kualitas dan Daya Saing UMKM

BACA JUGA: 32 Tim Ikuti Ihsaniyah Futsal Championship VIII Tahun 2025

Ketua Bawaslu Kota Salatiga


Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Salatiga Djayusma Junus menyampaikan tanggapannya apa yang dilontarkan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani terkait kinerja lembaga yang ia pimpin.

"Terkait dengan keinginan Pak Pj tadi, karena prosesnya seperti disebutkan tadi oleh Kejaksaan Negeri Salatiga ada kegiatan Wayangan di Lapangan Pancasila Salatiga oleh Wali Kota Salatiga terpilih dengan menggunakan logo Pemkot Salatiga. Kami sudah melakukan pencegahan, karena itu yang utama," ungkap dia.

Pencegahan, untuk tidak menaruh logo pemerintah karena ini orang yang mengadakan syukuran adalah orang yang ditetapkan diakui Djayusman Junus telah dilakukan.

BACA JUGA: Perjalanan 5 KA Terganggu Akibat Banjir di Petak Jalan Gubug-Karangjati, Tertutup Setinggi 20cm

Kategori :