Aksi Kamisan Kembali Digelar, Keluarga Korban Penembakan Gamma Tuntut Keadilan

Jumat 10-01-2025,12:08 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

Selain itu, keluarga korban mengaku sempat mendapat intimidasi dari pihak luar. Prabowo menyebut ada individu mencurigakan yang memantau rumah mereka. 

BACA JUGA:Aksi Solidaritas dan Doa bersama untuk Gamma

BACA JUGA:Rekonstruksi Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang oleh Polisi Diwarnai Ketegangan

"Ada orang yang mondar-mandir di rumah kami, hanya mengambil foto-foto, lalu pergi," ungkapnya.

Pihak keluarga juga menyayangkan keterlibatan anak di bawah umur dalam rekonstruksi kejadian, yang menurut mereka melanggar aturan. 

"Kasihan mereka, masih punya masa depan yang panjang," ujar Prabowo. 

Massa Kamisan Gelar Aksi

Diberitakan sebelumnya, puluhan massa dari berbagai kalangan, seperti pelajar, pelajar, aktivis, dan kelompok perempuan, menggelar Aksi Kamisan di depan Polda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis 12 Desember 2024. 

BACA JUGA:Makam Siswa SMKN 4 Semarang Dibongkar, Ada Apa !

BACA JUGA:Polisi Tahan Pelaku Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Aksi ini bertujuan mencerminkan terbunuhnya Gamma Rizky Oktavia, seorang pelajar SMKN 4 Semarang, yang ditembak oleh seorang anggota polisi.

Massa tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 dengan membawa poster berisi berbagai tuntutan, seperti “Kompolnas = Jubir Polri,” “Robig Tidak Bercerita, Tiba-Tiba Tembak Siswa,” dan “Keadilan untuk Gamma.”

Mereka mendesak Kapolda Jawa Tengah untuk mencopot Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, yang dianggap menyudutkan Gamma dengan narasi bahwa korban terlibat tawuran dan menyerang pelaku penembakan, Aipda Robig.

Fajar Andika dari LBH Semarang menegaskan, tuntutan pencopotan Kapolrestabes adalah wajar mengingat narasi yang disampaikan dianggap manipulatif.

BACA JUGA:Sambangi SMKN 4 dan SMKN 2 Surakarta, Ganjar Apresiasi Kepercayaan Diri dan Karya Pelajar

BACA JUGA:Pemkot Semarang akan Melakukan Pembinaan Para Mantan Napiter dan Anggota JI

“Tuntutan keluarga masih sama, agar Kapolrestabes dicopot karena diduga melakukan manipulasi fakta,” ujar Fajar dalam wawancara usai aksi.

Kategori :