Pelaku Penipuan Tiket Piala AFF di Stadion Manahan Berhasil Ditangkap Polresta Solo

SOLO, diswayjateng.id - Tim Resmob Polresta Solo berhasil menangkap Respati Bayu Adhi, pelaku penipuan tiket piala AFF 2024, pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia dan Filipina.

Penangkapan pelaku penipuan tiket piala AFF 2024 dilakukan pada Rabu, 8 Januari 2025, di Gantiwarno, Kabupaten Klaten, setelah pelaku terbukti melakukan penipuan dengan modus penjualan tiket palsu.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, mengungkapkan keberhasilan penangkapan pelaku penipuan tiket piala AFF 2024 ini tidak lepas dari kerja sama dengan elemen suporter Solo Raya.

"Setelah penyelidikan mendalam, kami berhasil melacak dan mengamankan pelaku di wilayah Klaten," ujar Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kamis, 9 Januari 2025. 

BACA JUGA:Daerah Rawan Bencana Banjir, Bupati Demak akan Perbaiki Sistem Drainase dan Minta Warga Siaga Bencana

BACA JUGA:Pupus Harapan Juarai Piala AFF, Timnas Indonesia Takluk 0-1 atas Filipina

Penipuan ini berlangsung antara 9-16 Desember 2024, ketika pelaku menawarkan tiket pertandingan melalui media sosial dan platform komunikasi lainnya. Dengan janji tiket asli, pelaku berhasil meyakinkan korban untuk mentransfer uang senilai Rp28.850.000.

Namun, pada hari pertandingan, 21 Desember 2024, korban menyadari telah ditipu setelah tiket yang dijanjikan tidak diterima, sehingga tidak dapat masuk ke Stadion Manahan. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polresta Solo.

Dalam penangkapan pelaku penipuan tiket piala AFF 2024 tersebut, polisi menyita barang bukti berupa transfer uang dari korban senilai Rp28.850.000 dan satu unit telepon genggam yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.

"Kami terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain serta jaringan yang terlibat," kata Kapolresta Solo.

BACA JUGA:Gantikan Tio, Erwin Rionaldy Koloway Kasi Intel Kejari Salatiga yang Baru

BACA JUGA:Asnawi dan Pratama Arhan dipastikan turun dalam Laga Penentuan Grup B Piala AFF 2024

Kapolresta Solo mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli tiket pertandingan, terutama melalui jalur tidak resmi.

"Penipuan seperti ini dapat dicegah jika masyarakat lebih teliti dan hanya membeli tiket dari sumber resmi," tegasnya.

Sumber: