BATANG, diswayjateng.id - Jalur viral yang kerap disebut Tol Khayangan di Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, jadi prioritas pengamanan di masa Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Tol khayangan merupakan jalur alternatif penghubung Kabupaten Batang ke Kabupaten Banjarnegara. Jalurnya memiliki tanjakan serta tikungan tajam berkelak kelok.
Pihak polres Batang memberlakukan cek poin untuk memastikan keamanan kendaraan dan pengendara yang melintasi kawasan tersebut.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menyebutkan, upaya itu disiapkan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
BACA JUGA: Operasi Lilin Candi 2024, Polres Batang Siapkan 277 Personel untuk Pengamanan Nataru
BACA JUGA: Peras dan Paksa 15 Desa Beli Apar, Dua Oknum Wartawan Dibekuk Polres Batang
“Kami akan mendirikan cek poin di Tol Khayangan, khususnya di wilayah Polsek Bawang, untuk memastikan kendaraan yang melintas dalam kondisi prima dan pengemudi siap menghadapi medan. Jalur ini kerap menjadi tantangan, terutama bagi wisatawan yang belum familiar dengan rutenya,” ujar Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, Senin 23 Desember 2024.
Tidak hanya di Tol Khayangan, pengamanan juga akan difokuskan pada obyek wisata yang terbagi menjadi dua kawasan besar, yaitu pegunungan dan pantai.
“Untuk wisata pegunungan, seperti Forest Kopi dan Dieng Banjarnegara, kami akan menempatkan pos pengamanan di pertigaan Bandar untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas,” jelas Kapolres.
Sementara itu, kawasan wisata pantai juga mendapat perhatian khusus.
BACA JUGA: Polres Batang Gulung Dua Pengedar Sabu, Satu Pelaku di Luar Negeri
BACA JUGA: Sempat Kejar-kejaran di Tol, Aparat Polres Batang Bekuk Sindikat Maling Mobil Pantura Jateng
“Kami memastikan infrastruktur di jalur Pantura, seperti perbaikan jalan berlubang dan penerangan, sudah selesai sebelum libur Nataru. Ini demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tambahnya.
Selain itu, Polres Batang juga menggandeng relawan untuk membantu pengamanan dan pengawasan.
“Kami berkoordinasi dengan relawan di jalur wisata dan petugas lintas sektoral agar pengendara, terutama wisatawan, bisa lebih teredukasi soal persiapan perjalanan mereka,” imbuh Nur Cahyo.