SLAWI, diswayjateng.id - Keseriusan Polres Tegal dalam mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam Operasi Lilin Candi 2024 diwujudkan. Sebanyak 500 personel gabungan dengan OPD terkait diterjunkan selama pelaksanaan operasi Liin candi dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Hal tersebut disampaikan langsung Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah SH SIK MM MSi kepada awak media usai memimpin gelar pasukan Operasi Lilin Candi di lapangan Aspol Kalibliruk, Jumat (20/12/2024). "Dari Polres Tegal diterjunkan 300 personel dibantu dari TNI 150 personel dan sisanya gabungan dari instansi terkait," ujarnya.
Dalam Operasi Lilin Candi 2024, pihaknya akan berupaya memaksimalkan pengamanan gereja. Dengan melakukan koordinasi bersama semua tokoh agama Katolik dan Kristen untuk mengetahui kegiatan riil selama perayaan Natal.
"Termasuk melakuan sterilisasi gereja untuk mewujudkan rasa aman bagi umat Kristiani yang akan melakukan ibadah Natal dan menggandeng ormas keagamaan, seperti Banser dan Kokam yang ada di Kabupaten Tegal," cetusnya.
BACA JUGA:Amankan Nataru, Satlantas Polres Tegal Dirikan Pos Besar di Titik Strategis
BACA JUGA:Polres Tegal Ringkus Pengedar Ganja Kering
Untuk pos pelayanan (pos yan) selama libur Nataru akan ditempatkan di empat titik jalur tol sepanjang 30 kilometer yang melintasi wilayah Kabupaten Tegal, baik dari lajur A maupun B. Pos terpadu yang disi seluruh unsur terkait akan didirikan di pintu exit tol Adiwerna. Di sana nantinya akan diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan selama Natal dan Tahun Baru karena adanya destinasi wisata kuliner.
Pos besar akan didirikan di DTW Guci dan DTW Waduk Cacaban. "Di kedua titik tersebut nantinya juga didirikan sub pos strong point untuk mengurai kemacetan," ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas AKP Wendy Andranu SIK juga menyatakan bahwa selama pelaksanaan OLC 2024. Daerah rawan macet yang patut mendapatkan perhatian serius adalah jalur satu Banjaran Adiwerna. Selain adanya wisata kuliner, di sepanjang ruas jalan nasional tersebut juga terdapat pasar tradisional.
Titik rawan macet lainnya yang perlu mendapat perhatian khusus adalah simpang tiga Yomani, dan Underpass Penusupan. "Terkaitan antisipasi bajir yang nantinya arus kita alihkan ke tol Pemalang," tegasnya.