BATANG, diswayjateng.id - Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Camelia Dewi, mengungkapkan rencana pembuatan cungkup dan pagar di sekitar candi tertua di Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2025.
“Pagunya DED sekitar Rp 350 juta, namun baru teranggarkan sekitar Rp 260 juta untuk pemasangan pagar sekeliling dan cungkup,” ujar Camelia menjelaskan anggaran untuk Candi Tertua di Jateng itu, Minggu 15 Desember 2024.
Pembangunan cungkup dan pagar candi tertua di Jateng ini direncanakan dalam APBD Kabupaten 2025 dan diharapkan dapat ditambah dalam penetapan anggaran.
Saat ini, berharap anggaran turun sesuai DED tersebut.
BACA JUGA: 8 Fakta Menarik Candi Borobudur yang Belum Diketahui Banyak Wisatawan
BACA JUGA: Dataran Tinggi Dieng Diajukan Sebagai Geopark Nasional
"Kemarin itu baru konsultasi cungkup Candi Tertua di Jateng itu. Kemiringannya disarankan lebih landai. Kelilingnya sekitar 11 meter x 8 meter. Titik terluarnya akan ditambah 1,5 meter jadi lebih lebar ," jelasnya.
Camelia menyebut bahwa saat ini penyelamatan situs Candi Tertua di Jateng menjadi prioritas utama.
Terkait akses, ia menjelaskan memang belum ada akses utama ke situs karena berada di dalam Kawasan Industri Terpadu Batang.
"Sementara belum, aksesnya belum ada. Penyelamatannya dulu," ujarnya.
BACA JUGA: Wisata Sejarah Candi Umbul Magelang, Pemandian Air Hangat Peninggalan Mataram Kuno
BACA JUGA: Wisata Sejarah, Mitos dan Keunikan Candi Gedong Songo, Candi Nomor 9 Penuh Misteri!
Dengan rencana pembangunan cungkup dan pagar, diharapkan situs ini dapat dilestarikan.
Sebelumnya, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) sedang melakukan ekskavasi pada sebuah candi yang diperkirakan memiliki usia paling tua di Jawa Tengah.
Candi ini terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, dan pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 2022.