SLAWI, diswayjayeng.id - Paska terbentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tegal lewat SK Bupati Tegal nomor 300.2/ 550 tahun 2023. Musyawarah besar digelar oleh pengurus untuk menyusun program kerja sampai tahun 2028 mendatang.
Pj Bupati Tegal melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tegal Suspriyanti berharap FPRB dapat menjadi wadah peningkatan kapasitas pengurangan resiko bencana dengan langkah mitigasi yang lebih efektif. "Harapannya, didalam musyawarah besar FPRB ini dapat menciptakan terobosan.
"Yang inovatif dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat dan terukur dalam rangka mengurangi resiko bencana di Kabupaten Tegal, " ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Sementara itu ketua FPRB Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono berharap keberadaan FPRB tidak sebatas bermusyawarah di dalam gedung. Namun juga harus dibarengi aksi nyata terjun di lapangan. Berdasarkan informasi dari BNPB bahwa bencana alam di Kabupaten Tegal itu ada.
BACA JUGA:Aksi Cepat BPBD Kabupaten Tegal Antisipasi Bencana Alam
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Asesmen Lokasi Tanah Bergerak
Soal kepastian waktunya kapan ini yang belum bisa diprediksi. "Namun dari hasil analisa bencana alam di Kabupaten Tegal memang ada," cetusnya.
Pihaknya pun sempat melakukan iventarisasi sampai ke tingkat desa terkait potensi bencana. FPRB juga mengapresiasi terbentuknya Desa Tangguh Bencana hingga Kecamatan Tangguh Bencana. "Kami akan terus bermitra dilapangan bersama pemerintah daerah," ungkapnya.
Dia mengajak semua anggota FPRB untuk memberi penyadaran kepada masyarakat dan terus bermitra dengan pemkab bersama jajaran Forkompinda.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bdang Akademik Universitas Bhamada Ristanto MKes dalam kesempatan ini mewacanakan berdirinya Unit kegiatan Mahasiswa (UKM). Dengan mengusung program Kampus Siaga Bencana.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan Paket Tandon Air
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Beri Bekal Orientasi Pramuka
BPBD Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Drs Wahjoedi Fajar MSi menekankan prinsip kerja relawan penanggulangan bencana yakni mandiri.
Profesional, solidaritas, senergi, dan akuntabel. Garis besar program kerja FPRB Kabupaten Tegal tahun 2024- 2028 tersusun baik. d.Dalam kondisi prabencana, saat terjadinya bencana, dan paska bencana dalam bentuk program, aksi, tujuan, target, sasaran, dan mitra kerja.