SLAWI, diswayjateng.id- Sebanyak 185 anak yang terdiri dari pelajar dan umum mengikuti khitanan massal. Yang dilangsungkan di Pendapa Amangkurat Kabupaten Tegal, Kamis (28/11/2024).
Kegiatan yang didukung sepenuhnya oleh Baznas Kabupaten Tegal ini digelar dalam rangka bakti sosial rangkain HUT ke-536 Korpri ke.
Ketua Baznas Kabupaten Tegal KH Ahmad Rofiki menyatakan, peserta khitanan massal sebanyak 185 anak ini merupakan utusan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat kesehatan, tetapi juga menjadi wujud kepedulian bersama. "Dalam mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat, soleh dan mandiri," ujarnya.
BACA JUGA:Baznas Kabupaten Tegal Salurkan Bansos Rp5,75 Miliar
BACA JUGA:Baznas Kabupaten Tegal Adakan Gerakan Cinta Zakat
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam menyukseskan acara ini. Kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh anggaran dari Baznas Kabupaten Tegal, namun tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan dari mitra program.
Seperti pantia bakti sosial HUT KORPRI Kabupaten Tegal, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tegal yang juga Ketua Pengurus Daerah Korpri Amir Makhmud menyatakan bahwa Korpri adalah wadah bagi para aparatur sipil negara. Yang memiliki tanggung jawab sosial yang besar untuk ikut serta dalam pembangunan masyarakat.
Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dan rasa kebersamaan dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyaraka. Hari ini semua menyaksikan sebanyak 185 anak yang akan dikhitan.
BACA JUGA:10 Orang Lulus Uji Kompetensi Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Tegal
BACA JUGA:Baznas Kabupaten Tegal Adakan Cukur Rambut Masal secara Gratis
Dia berharap dengan diadakannya sunatan massal ini, dapat meringankan beban para orang tua. "Sery memberikan manfaat besar bagi anak-anak kita, baik dari segi kesehatan maupun spiritualnya," ungkapnya.
Mereka yang menjalani khitanan massal juga mendapatkan baju koko, peci, bingkisan, serta uang saku. Setelah menjalani khitan mereka nantinya bisa melakukan kontrol di puskesmas terdekat atau pustu.
Penjaringan peserta khitanan massal ini dilakukan oleh TKSK yang berkolaborasi dengan KWK Dinas Dikbud di masing-masing kecamatan.