KUDUS, diswayjateng.id – Kehadiran Muhammadiyah diharapkan semakin berkembang sebagai Organisasi Islam di Indonesia. Selain itu, sebagai gerakan dakwah yang mengedepankan konsep amar ma’ruf nahi munkar serta gerakan tajdid.
Harapan besar itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Republik lndonesia, Prof. Abdul Mu’ti, saat hadir langsung dalam resepsi milad Muhammadiyah ke -112 dan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) ke-26 pada Sabtu malam, 16 November 2024.
Bertempat di Crystal Building UMKU, resepsi Milad Muhammadiyah dan UMKU tahun ini mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.
Abdul Mu’ti mengatakan, amar ma’ruf nahi munkar merupakan konsep dalam Islam, yakni mengajak orang lain berbuat baik dan meninggalkan perbuatan yang tidak baik.
BACA JUGA:Satu Data Indonesia Sajikan Data Pendidikan di Kudus Presisi dan Akurat
BACA JUGA:Berobsesi Jadi Kampus Islam Dunia, IAIN Kudus Kolaborasi Universitas di Amerika
Sedangkan konsep tajdid Muhammadiyah, kata Mu’ti, adalah gerakan pembaruan dalam ajaran Islam yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Amal-amal usahanya juga terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. Kami bersyukur atas Milad Muhammadiyah ke-112 dan UMKU ke-26, Muhammadiyah semakin berkembang,” ujar Abdul Mu’ti. yang juga merupakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus, Noor Muslikhan menambahkan, momen Milad Muhammadiyah tahun ini bersama-sama mengajak semua anggota Muhammadiyah berbuat kebaikan, sesuai konsep amar ma’ruf nahi munkar.
“Sehingga sejak Muhammadiyah berdiri dengan semangat teologi tersebut, Muhammadiyah terus berupaya agar kesalehan secara individu juga diimbangi dengan kesalehan sosial. Bukan sebatas mengaku beriman tapi tidak memiliki kesalehan social,” terangnya.
Menurut Muslikhan, hal tersebut juga digarap Muhammadiyah untuk berbuat kebaikan untuk kemakmuran bersama. Konsep menghadirkan kemakmuran untuk semua, juga harus diimplementasikan di dunia pendidikan.
Noor Muslikhan menyebut bahwa kemakmuran pendidikan, bisa diwujudkan dalam bentuk pemerataan pendidikan tanpa memandang latar belakang seseorang.
“Karena setiap anak bangsa, dia berhak mendapat pendidikan yang layak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkab Kudus Siapkan Penyambutan Dua Putra Asal Kudus, Usai Dilantik Menteri Kabinet Merah Putih
Untuk diketahui, sejumlah tokoh Muhammadiyah di Kudus hadir langsung dalam acara milah Muhammadiyah dan UMKU yang dipusatkan di kampus UMKU. Selain itu, juga dihadiri ribuan kader Muhammadiyahfi Kudus.
Agenda milad juga dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhammad Hasan Chabibie bersama Forkopimda serta sejumlah tokoh lainnya.