Cegah Virus Gondongan, Kadinkes Kota Semarang Tegaskan Imunisasi Dasar Itu Wajib

Kamis 14-11-2024,15:44 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Maraknya virus Gondongan yang merabah ke beberapa anak sekolah beberapa hari terakhir menjadi perhatian Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam. 

Ia menyampaikan, imunisasi dasar untuk anak dari lahir hingga 9 bulan itu sangat diwajibkan untuk mencegah terjadinya virus mumps ini. Selain itu dengan istirahat yang cukup, dapat menyembutkan virus yang menular melalui percikan air liur saat bersin, batuk, berbicara maupun bernapas.

"Kemarin ada beberapa sekolahan yang memang melaporkan kepada kita anak didiknya terkena gondongan atau virus mumps ini. Nah, itulah pentinganya imunisasi dasar dan itu wajib," tegasnya saat ditanya wartawan diswayjateng.id pada Peringatan Hari Ikan Nasional, Sandi Buana Farm, Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarng, Rabu, 13 November 2024.

Virus Mamps atau Gondongan ini muncul saat transisi cuaca atau pancaroba seperti saat ini. 

BACA JUGA: Penyakit Gondongan Hantui Masyarakat Rembang, Menyerang Ratusan Balita dan Anak-anak

BACA JUGA: Pemprov Jateng Dorong Konsumsi Ikan untuk Kesehatan dan Pengendalian Inflasi

"Seperti pada 2024 kemarin, saat musim pacaroba atau transisi cuaca ini banyak dermatitis yakni peradangan pada kulit yang bisa ditandai dengan kemerahan, gatal, ruam, kekeringan dan pecah-pecah,"jelasnya.

Menurut Hakam, kasus Gondongan di Kota Semarang sendiri yang terbanyak di Kecamatan dan Kecamatan Banyumanik. Dan saat ditanya jumlahnya, ia menjawab masih dalam pendataan.

"Kemarin dapat laporan terbanyak itu, antara Kecamatan Banyumanik atau Tembalang, saya lupa. Dan untuk jumlah kasus penderita Gongdongan saat ini masih kita data," ungkapnya.

Gondongan bisa diobati dengan istirahat dan kekebalan tubuh yang harus dengan makan dan minum vitamin. Penyakit ini merupakan sekali dalam seumur hidup, sekali kena tidak terkena lagi.

BACA JUGA: Hari Ikan Nasional, PJ Sekda Kota Semarang: Rasio Makan Ikan Masih Kurang, Perlunya Inovasi Penyajian Makanan.

BACA JUGA: Warga Binaan di Rutan Blora akan Dilatih Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele dan Nila

"Kalau virus itu obatnya cukup istirahat, makan banyak dan minum vitamin. Kalau sudah terkena gondongan itu nanti akan menjadi kekebalan tubuh sendiri, sehingga tidak akan terkena gondongan lagi," katanya.

Hakam menambahkan, saat ini terdapat vaksin human papillomavirus (HPV) untuk mencegah kangker serviks pada anak SD kelas 5 dan 6. Dan vaksin diare untuk anak balita dan TK. 

"Nah sekarang ada tambahan vaksin, untuk ibu-ibu yang punya anak sekolah kelas 5 sama 6 ada vaksin untuk serviks dan itu harus diikutin, belum lagi untuk anak-anak balita atau TK itu juga ada vaksin untuk diare gunanya utnuk  pencegahan diare," katanya.

Kategori :