Menuju Pasar Internansional, Dinas Perdagangan Kota Semarang Latih Pemuda Karang Taruna Jadi Pelaku Usaha.

Selasa 05-11-2024,16:36 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, jateng.disway.id - Dinas Perdagangan Kota Semarang memberikan pelatihan wira usaha kepada puluhan perwakilan pemuda Karang Taruna untuk bisa menjadi pelaku usaha ke pasar Internasional. Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari ini diawali dengan pelatihan membatik totebag pada Pelatihan Usaha Sentra Batik yang diselenggakan di Gedung Monod Diephuis, Jalan Kepodang, Kota Lama, Kota Semarang.

Diselenggarakan pelatihan ini guna melatih anak-anak muda agar mempunyai talenta bisnis, wirausaha melanjutkan perjuangan pelaku umkm sebelumnya. Dinas Perdaganan saat ini tidak hanya terfokus dalam pasar trasdisional atau pasar rakyat, melaikan sudah merambah ke pasar Internasional dengan memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa menjual produk mereka ke luar negeri.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan, Bambang Pramusinto mengatakan, diselenggarakannya pelatihan membatik ini untuk melatih anak-anak muda agar mempunyai talenta bisnis, sehingga bisa menjadi pelaku usaha dan melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan oleh senior-seniornya.

"Umkm Kota Semarang ini sudah banyak yang memproduksi barang-barang premium dan sudah layak dipasarkan ke mancanegara. Iniharus didukung keberlanjutannya, salah satunya memberikan pelatihan kepada karang taruna dan anak muda,"katanya, Selasa 5 November 2024.

BACA JUGA: Angsuran Terjangkau, KUR BRI Bantu Memajukan UMKM Sandal Karet

BACA JUGA: 77 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Halal dari BRI Peduli

Ia menambahkan, nantinya pemuda karang taruna ini akan diberikan beberapa pelatihan, tidak hanya membatik saja. Apa yang dapat menjadi potensi di Kota Semarang nanti akan kita bekali untuk pelatihannya.

"Tidak hanya membatik saja, kita akan beri pelatihan macam-macam apa saja yang dapat menjadi potensi di Kota Semarang. Kenapa haru dengan batik, ketrampilan membatik jangan sampai putus, batik Semarangan jangan sampai putus karena anak-anak mudanya tidak paham membatik," jelas Bambang.

Kegiatan pelatihan wirausaha ini diawali dengan membuat batik diatas Totebag, sebanyak 30 pemuda dari 12 perwakilan karang taruna tingkat kecamatan diharapkan dapat menularkan ilmunya ke kelompoh anak muda lainnya. Mereka dilacih caranya membuat gambar batik dan menuangkan malam panas diatas kain tas totebang tersebut hingga proses pewarnaan.

Tidak hanya memberikan pelatihan kewirausahaan saja, Dinas Perdagangan Kota Semarang juga menfasilitasi dalam hal pemasaran ketingkat macanegara. Dengan Aksi Rebranding Usaha Menuju Perdagangan Luar Negeri (ARUMDALU) para pelaku UMKM di Kota Semarang dapat memasarkan produk mereka ke luar negeri seperti yang sudah dilakukan Dinas Perdagangan Kota Semarang pada 1-3 November 2024 di Hongkong.

BACA JUGA: Tingkatkan Daya Saing Global, BRI Dorong UMKM Lewat SMEstaTalk

BACA JUGA: Gelar Bazaar UMKM BRILian, Perluas Jaringan Klaster Mitra Bery

Adapun syarat produk UMKM bisa dipasarkan keluar negeri, harus memiliki standart premium, perizinan lengkap dan management yang kuat. Nantinya akan dilakukan kurasi kekuatan suatu usaha tersebut.

"Karena pembeli dari luar negeri membutuhkan keberlantujan dalam jumlah yang banya, sehingga managemen dan sdm yang kuat sangat berpengaruh produk tersebut layak atau tidaknya bisa ke pasar Internasiolan," tutup Bambang.

Kategori :