TEGAL,jateng.disway.id - Program Bapak Asuh yang dijalankan Pemerintah Kota Tegal telah berlangsung selama tiga bulan. Program tersebut cukup berhasil menekan angka stunting di Kecamatan Tegal Selatan. Data terakhir menunjukkan angka stunting di kecamatan yang dipimpin HMB Budi Santosa itu mengalami penurunan dari 238 bayi di berusia bawah lima tahun (balita) menjadi 205 per September 2024.
Adapun 205 balita tersebut tersebar di delapan Kelurahan yang ada di Kecamatan Tegal Selatan. Yaitu 15 balita berada di Kelurahan Bandung, 16 Kelurahan Tunon, 6 Kelurahan Debong Kulon, 73 Kelurahan Debong Tengah, 47 Kelurahan Randugunting, 31 Kelurahan Debong Kulon, 8 Kelurahan Keturen, dan 9 lainnya di Kelurahan Kalinyamat Wetan.
Camat Tegal Selatan HMB Budi Santosa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penurunan angka stunting. “Kami sangat berterima kasih semua pihak. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Asuh atau OPD yang diamanati di Kelurahan wilayah Kecamatan Tegal Selatan,” kata Budi.
Seperti dipaparkan Budi dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan Tegal Selatan yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tegal di Karlita International Hotel.
BACA JUGA:Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal Lauching Gerakan Sadar Bayar PBB
BACA JUGA:Kecamatan Tegal Selatan Kota Tegal Adakan Senam Cegah Stunting Bertabur Hadiah
Di Kelurahan Debong Kulon Program Bapak Asuh ditangani Disnakerin dengan inovasi Siber Banting, Kelurahan Kalinyamat Wetan Disporapar dengan inovasi Sat Set Tas Anting, Kelurahan Bandung Bakeuda dengan inovasi Pot Bunga Anting, Kelurahan Debong Kidul Disperkim dengan inovasi Gandeng Tangan untuk Stunting.
Kemudian Kelurahan Debong Tengah Dinas Lingkungan Hidup dengan inovasi Aksi Gizi Kasih Anting, Kelurahan Randugunting RSUD Kardinah dengan inovasi Pelangi Stunting, Kelurahan Keturen Satpol PP dengan inovasi Satpol Keren Bawa Ceting. Kecamatan Tegal Selatan sendiri memiliki inovasi untuk percepatan penurunan stunting yang akan diluncurkan untuk terus menekan angka stunting.
Namanya Lati Tanting yang merupakan kependekan dari Langkah Pasti Tangani Stunting. Sejumlah aksi yang direncanakan dalam inovasi Lati Tanting seperti melaksanakan Rembug Stunting dua kali setahun, pendataan balita stunting setiap bulan, menggandeng perusahaan untuk pemberian makanan tambahan balita stunting, kemudian monitoring dan evaluasi.