Kalahkan Ratusan Tim 16 Negara, Tim Riset Inovasi Herbal MAN 2 Kudus Berjaya

Rabu 16-10-2024,20:03 WIB
Reporter : Arief Pramono
Editor : Wawan Setiawan

KUDUS, diswayjateng.id - Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus sukses meraih Silver Medal World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2024. Yang mengejutkan, mereka berhasil mengalahkan 549 tim peserta dari 16 negara.

Kompetisi yang diselenggarakan Lembaga The Indonesian Young Scientists Association (IYSA) di Jogjakarta ini, berkolaborasi dengan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST). Selain itu, juga dan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Lomba yang berlangsung di Jogjakarta  sejak 10 hingga 14 Oktober 2024 ini, diikuti 549 team dari 16 negara. Diantaranya dari Indonesia, Bangladesh, Korea Selatan, Vietnam, Turkey, Iran, Nepal dan Mexico. Selanjutnya dari Hongkong, Yaman, Thailand, Pakistan, Filiphina, Malaysia Bulgaria dan Argentina.

BACA JUGA:KBRI Washington DC Dukung Inovasi IAIN Kudus Jadi Rujukan Kampus Islam Dunia

Tim Riset MAN 2 Kudus beranggotakan lima orang siswa. Yakni Muhammad Farrel Ardan, ⁠ Huwayda Syifa Ayesha Utomo, Ayu Cetta , Meizagian Raffangga Dwinanta Hidayat dan ⁠ Aqueene Keneisha.

Dalam kompetisi itu, mereka berlomba secara online mengusung judul penelitian “MEDICLEA (Medicated Hard Candy) : Funtional Anti-Inflammatory and Antifungal Candy From Parijoto and Green Grass Jelly Leaves For Cancer Sores” .

Inovasi yang diusung dalam riset mereka adalah pembuatan permen obat.  Manfaatnya sebagai alternatif obat sariawan yang efektif dan mudah diterima.

BACA JUGA:Ghasta Fest SMAN 3 Kota Pekalongan, Adu Kreatifitas Para Siswa dalam Budaya Jawa

Inovasi obat berbahan alami dari tanaman parijoto dan cincau hijau, yang mengandung senyawa dan dapat berfungsi sebagai antijamur dan anti inflamasi.

MAN 2 Kudus Madrasah Riset Mendunia

Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak mengaku bersyukur atas prestasi lima peserta didiknya yang sebelumnya Berjaya tingkat nasional, kali ini berhasil memboyong medali di tingkat internasional.

"Prestasi ini sebuah hasil kolaborasi yang luar biasa, sehingga para siswa mampu berinovasi dalam setiap langkahnya," ujar Ali Musyafak, Rabu 16 Oktober 2024.

BACA JUGA:Santri SMP RUQ Al Falah Sabet Medali Emas di Ajang WYIIA 2024

Musyafak pun berharap prestasi para siswanya, semakin menguatkan posisi MAN 2 Kudus sebagai madrasah riset yang berkarakter dan mendunia.

Sementara itu, Farrel salah satu tim riset mengaku bahagia dan bangga atas prestasi tingkat dunia yang telah ditorehkannya.

"Tim kami sangat solit dan kerjasamanya sangat apik, sehingga kami mudah berkolaborasi, semoga kami selalu dalam keberuntungan," terangnya.

BACA JUGA:Siswa SMA Negeri 5 Kota Tegal Raih Perunggu di Kejuaraan Taekwondo

Farel mengikuti kompetisi riset kali ini untuk pertama kalinya. Dukungan penuh dari pihak madrasah, menambah semangat mereka dalam berkompetisi.

“Semoga ke depan kami tetap istikomah dalam budaya lomba dan istikomah pula dalam budaya prestasi, demi masa depan kami dan MAN 2 Kudus,” tukasnya.

Untuk diketahui, prestasi internasional ini menjadi kebanggaan tersebdiri bagi MAN 2 Kudus. Madrasah yang dikenal berbasis riset dan teknologi ini, sebagai sarana meningkatkan minat dan kecintaan siswa terhadap sains dan teknologi.

Dengan prestasi itu, diharapkan akan lebih banyak siswa yang terdorong untuk mengeksplorasi dunia sains dan berkontribusi pada kemajuan madrasah.

 

Kategori :