Meriahnya Pekalongan Batik Night Carnival 2024, saat Keindahan Batik Mendunia

Sabtu 12-10-2024,17:13 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

PEKALONGAN, jateng.disway.id -  Kota Pekalongan menegaskan predikatnya sebagai Kota Batik dengan menggelar Pekalongan Batik Night Carnival 2024.

Mengusung tema Gempita Cahya Bhumi, acara dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang berlangsung megah di Kawasan Budaya Jetayu Pekalongan, Jumat malam 11 Oktober 2024.

Para peserta adu kreativitas pesona batik yang memadukan keindahan budaya dari empat benua: Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika. 

Sebanyak 38 peserta dari berbagai kategori—SD, SMP, SMA, hingga kategori umum—menyulap kain batik menjadi karya yang tak hanya memukau mata, tetapi juga menunjukkan betapa batik mampu menyatu dengan dunia kebudayaan.

Plt Walikota Pekalongan, H Salahudin, menyebut Pekalongan Batik Night Carnival bukan sekedar karnaval biasa.

BACA JUGA:  Saksikan Pekalongan Batik Night Carnival, Tonjolkan Keindahan 4 Benua 

BACA JUGA:  Hari Batik Nasional, Upacara 1.500 Warga Kota Pekalongan hingga Flash Mob Pakai Batik

“Acara ini menunjukkan bahwa Kota Pekalongan adalah bagian dari Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO, dengan batik sebagai warisan budaya yang hidup dan tetap relevan,” tuturnya.

Salahudin menegaskan bahwa Pekalongan memiliki produk batik yang layak dikenakan masyarakat di seluruh dunia, tanpa batasan budaya. 

“Kami ingin menegaskan, Kota Pekalongan memiliki produk batik yang dapat dipakai masyarakat dunia dan dapat dipadukan dengan keindahan budaya dari benua manapun. Inilah kekayaan Pekalongan yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” ujarnya.

Selain itu, Salahudin juga menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan para pembatik. 

Menurutnya, kesejahteraan pembatik harus menjadi prioritas, agar regenerasi di dunia batik terus berjalan. 

“Jika kesejahteraan pembatik diperhatikan, generasi muda kita pun akan semakin tekun melestarikan budaya batik ini,” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Batik Nasional dan bertujuan melestarikan budaya daerah sekaligus memberikan ruang kepada masyarakat untuk berkreasi. 

Kategori :