Meriahnya Pekalongan Batik Night Carnival 2024, saat Keindahan Batik Mendunia

Sabtu 12-10-2024,17:13 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

Sabaryo menyatakan bahwa Pekalongan Batik Night Carnival memberikan panggung bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas seni mereka melalui batik.

“Tema Gempita Cahya Bhumi ini memiliki makna kemeriahan cahaya yang mencapai alam jagat raya, yang sejalan dengan popularitas Batik Pekalongan yang sudah mendunia. Penghargaan dari UNESCO menjadi bukti nyata bahwa batik kita diakui di seluruh dunia,” jelas Sabaryo.

Lebih lanjut, Sabaryo menyebutkan bahwa karnaval ini diikuti oleh 38 peserta dengan rincian 8 peserta dari kategori SD, 11 peserta kategori SMP, 5 peserta kategori SMA, dan 14 peserta dari kategori umum. 

Tak hanya itu, sebanyak 29 kepala OPD se-Kota Pekalongan juga ikut berpartisipasi dalam ajang ini, bersaing untuk meraih penghargaan "Best Performance" yang akan dianugerahkan kepada penampilan terbaik. 

Selama dua hari pelaksanaan karnaval, peserta terlebih dahulu melewati proses penjurian yang berlangsung di GOR Jetayu pada 10 Oktober 2024. 

Acara puncak berlangsung pada 11 Oktober 2024 dengan parade batik spektakuler di Kawasan Budaya Jetayu. 

Peserta berlomba-lomba memperebutkan penghargaan seperti Juara 1, 2, dan 3, serta Juara Favorit dan Kostum Terunik di setiap kategori. 

Tak hanya itu, gelaran ini semakin meriah dengan partisipasi drumband, pertunjukan seni musik dan tari tradisional khas Pekalongan, barongsai, dan atraksi kesenian Reog Batik Pekalongan.

Antusiasme masyarakat pun terlihat sangat besar. 

Ribuan warga Kota Pekalongan dan wisatawan dari berbagai daerah memadati Kawasan Jetayu untuk menyaksikan langsung keindahan kreasi batik. 

“Semoga Pekalongan Batik Night Carnival ini dapat terus dilaksanakan dan semakin meriah di tahun-tahun berikutnya, sehingga antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk melestarikan budaya batik,” pungkas Sabaryo dengan penuh harapan.

 

Kategori :