BATANG, jateng.disway.id – Pengelola PLTU Batang 2 x 1.000 MW, PT Bhimasena Power Indonesia atau BPI beri bantuan alat payung untuk 47 pedagang keliling.
Puluhan pedagang keliling itu tergabung dalam Paguyuban Bintang Rejeki Jaya.
"Ini adalah implementasi program CSR di bidang ekonomi yang bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan UKM (Usaha Kecil Mikro) yang berada di sekitar PLTU Batang," kata Ahmad Lukman, CSR & Community Relation Manager BPI, Rabu 9 Oktober 2024.
Ia berharap keberadaan PLTU Batang bisa membantu menguatkan ekonomi masyarakat agar mandiri.
BACA JUGA: KPU Batang Tarik 89 APK Paslon yang Hilangkan Kata Calon, Nilainya Segini
BACA JUGA: Instalasi Listrik Aman dan Ramah Lingkungan, PLTU Batang Raih Penghargaan dari KESDM
Hal itu selaras dengan program prioritas pemerintah Kabupaten Batang untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Desa Karanggeneng Resgianto menyampaikan apresiasi atas kepedulian BPI kepada masyarakat sekitar, terutama dengan mendukung usaha pedagang kecil.
“Kami berharap bantuan yang diterima dapat membantu para pedagang keliling untuk berjualan baik saat musim hujan ataupun musim panas”, ungkap Resgianto.
Kardiono, Ketua Paguyuban Bintang Rejeki Jaya menyampaikan bantuan ini sangat bermanfaat apalagi menjelang musim hujan.
BACA JUGA: PLTU Batang Beri Bantuan Modal 34 Mantan Pekerja Konstruksinya
"Bantuan ini sangat membantu kami untuk berjualan tanpa terganggu faktor cuaca”, tuturnya.
Sebelumnya, Pengelola PLTU Batang 2x1.000 MW, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) menerima penghargaan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dengan Predikat Biru.
Penghargaan itu berasal dari Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (DJK KESDM) Republik Indonesia.
PLTU Batang dinilai taat memenuhi penerapan K2 serta menyampaikan laporan pelaksanaan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan (SMK2).