PLTU Batang Beri Bantuan Modal 34 Mantan Pekerja Konstruksinya

BATANG, disway.jateng.id - Sejumlah 34 mantan pekerja konstruksi pembangunan PLTU Batang mendapat bantuan modal UMKM dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).

Presiden Direktur BPI, Ryuta Sato menyebut perusahaannya itu selalu mengidentifikasi ribuan mangan pekerjanya pada dua tahun terakhir.

"Tercatat 40 mantan pekerja yang kini menjadi pelaku UMKM. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari tim CSR BPI, dari 40 pelaku UMKM tadi, terdapat 34 di antaranya yang serius menekuni usaha," katanya di aula Kantor Bupati Batang, Selasa, 24 September 2024.

Ia menyebut mantan pekerjanya itu bergelut di berbagai jenis usaha, misalkan kerajinan, kuliner, dan sebagainya.

BACA JUGA: Hiu Paus Lintasi Perairan Jawa, PLTU Batang Ajak Nelayan Lindungi Satwa Langka Itu

Ryuta menyebut selain memberi bantuan tambahan modal, pihaknya juga memberi pelatihan kewirausahaan.

Serah terima tambahan bantuan modal kerja dan pelatihan kewirausahaan itu berkoordinasi  dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Batang.

Penjabat Bupati Batang  Lani Dwi Rejeki menyaksikan langsung serah terima itu.

Tujuannya agar usaha 34 mantan pekerja konstruksi PLTU Batang itu makin berkembang.

"Sejak beroperasi pada 2022, PLTU Batang telah memberi bantuan peningkatan hsaba pada 101 pelaku UMKM," jelasnya.

BACA JUGA: BPI Beri Beasiswa Penuh Kuliah di ITB hingga Undip untuk 4 Pemuda Sekitar PLTU Batang

Sasarannya adalah eks-pekerja konstruksi mobilisasi dan 74 di antaranya diberikan melalui kerjasama dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII.

Total BPI dan PT PII sudah memberikan bantuan dukungan modal dengan total nilai Rp 600-an juta bagi eks-pekerja.

Penggunaan bantuan itu sebagai modal untuk membangun usaha sendiri dan berkelompok serta bekerjasama dengan Disperindagkop UKM Batang untuk pelatihan kewirausahaan.

Sumber: