Hari Raya Kuningan, Umat Hindu Terapkan Ajaran Dharma Negara Untuk Tidak Golput Dalam Pilkada

Senin 07-10-2024,14:47 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, diswayjateng.id - Sebanyak 400 umat Hindu mengikuti upacara sembahyang dalam perayaan Hari Raya Kuningan di Pura Agung Giri Natha. Dalam perayaan ini, diharapkan umat Hindu bisa menerapak ajaran Dharma Agama dan Dharma Negara.

Dimana Dharma Negara merupakan ajaran untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dimana sebentar lagi menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng dan Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Kota Semarang, I Nengah Wirta Darmayana menyampaikan, dalam konsep Hindu ada Dharma Negara, dimana tidak diperbolehkan untuk Golongan Putih (Golput) istilah seseorang tidak melakukan pemungutan suara.

"Dalam ajaran kami, Dharma Negara ini umat tidak diperbolehkan untuk golput dan juga mendapatkan intervensi untuk memilih salah satu calon. Dan saya pastikan semua umat Hindu akan melakukan hak pilihnya, karena itu merupakan kebanggaan dan termasuk ajaran agama", katanya Sabtu 5 Oktober 2024 malam. 

 

BACA JUGA:Rayakan Hari Raya Galungan, Umat Hindu Berdoa Untuk Kelancaran Pilkada

BACA JUGA:Musim Hujan, 10 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih.

 

I Nengah menambahkan, Hari Raya Kuningan ini merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan, dimana pada momentum tersebut dapat menguatkan kemenangan dharma dan adharma sehingga diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas menjadi lebih baik. 

"Kita saat ini sedang merayakan Hari Raya Kuningan yang merupakan rangkaian dari Hari Raya Galungan, ibarat seperti Hari Raya Idul Fitri. Dan hari ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke 18 tahun Pura Amertha Sari," jelasnya.  

 

 

Kategori :