Musim Hujan, 10 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih

Musim Hujan, 10 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih

ANTRE - Warga Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah saat mengantre bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah dilanda musim hujan pada periode Oktober hingga November 2024. Termasuk di wilayah Kabupaten Tegal juga sudah beberapa kali diguyur hujan deras. 

Namun, 10 desa di Kabupaten Tegal masih mengalami krisis air bersih. Hal itu dibuktikan dengan adanya bantuan air bersih yang digelontorkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal ke 10 desa tersebut.

"Terhitung sampai hari Sabtu 5 Oktober 2024, kami sudah mendistribusikan air bersih ke 10 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Tegal," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal, Imam Sisworo, Minggu (6/10/2024).

BACA JUGA:Merasa Difitnah Dukung Paslon, Anggota Bawaslu Jepara Laporkan Tiga Akun Medsos ke Polisi

Dia merinci, 10 desa itu meliputi, di Kecamatan Suradadi ada 2 desa, yakni Harjasari dan Jatimulya. Di Kecamatan Jatinegara juga 2 desa, Dukuhbangsa dan Lembahsari.

Selanjutnya, di Kecamatan Balapulang juga 2 desa, yakni Harjawinangun dan Sesepan. 

Kemudian di Kecamatan Kedungbanteng 3 desa yakni, Penujah, Karanganyar dan Tonggara. Sedangkan di Kecamatan Pangkah hanya 1 desa yakni,  Dermasuci.

Jumlah air bersih yang sudah digelontorkan untuk 10 desa itu sebanyak 61 tangki atau 362.000 liter.

BACA JUGA:Prihatin Lesunya Pasar Mebel Nasional, HIMKI Gelar Furniture Bootcamp di Jepara

"Hari Sabtu kemarin kami juga masih mendistribusikan air bersih, padahal kemarin juga hujan," kata Iman.

Iman menyatakan, krisis air bersih terparah di Kabupaten Tegal yakni di Kecamatan Suradadi. Air bersih yang sudah digelontorkan di kecamatan tersebut sebanyak 128.000 liter.

"Desa Jatimulya yang paling parah, hampir setiap hari kami kirim air bersih ke desa itu," ucapnya.

BACA JUGA:35 Kontingen Tiba di Solo Raya, Siap Berlaga di Peparnas XVII

Iman berharap, musim kemarau segera berakhir. Sehingga sumur warga yang mengering dapat terisi kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: