DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Penyaluran bantuan paket tandon air dari BNPB utuk desa terdampak kekeringan atau krisis air dilakukan BPBD Kabupaten Tegal. Kali ini, Kalak BPBD Elliya Hidayah menyerahkan bantuan tandon air bersih tersebut.
Menurutnya, bantuan paket tandon air ini terkait dengan penanganan siaga darurat bencana kekeringan, kebakaranhurtan dan lahan yang ada diwilayah Kabupaten Tegal. "Adapun desa terdampak yag menerima bantuan tandon, meliputi Dukuhbangsa, Lembasari, Tamansari, Harjawinangun, Sesepan, Danawarih, Dermasuci, Penujah, Karanganyar, Karangmalang, Jatimulya, Harjasari dan Rangimulya," ujarnya.
BACA JUGA:Tiga Residivis Pencurian di Kudus Disergap Polisi, Uang Hasil Kejahatan untuk Nafkahi Anak Istri
Tandon ini diperuntukan bagi warga yang berada di wilayah kesulitan air bersih di beberapa desa rawan krisis air bersih. Bantuan ini sudah lama diminta, pihaknya manfaatkan saat bertemu langsung dengan kepala BNPB. “Kami membuat proposal bantuan pengantaran air bersih,” cetusnya.
Pihaknya sempat menyeleksi dan memetakan daerah mana saja yang prioritas mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Tandon berkapasitas 5.000 liter ini dirancang untuk menampung bantuan air, baik dalam kondisi kekeringan maupun saat suplai air berjalan normal.
BACA JUGA:Wantimpres Soroti Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kudus, Fokus Kebersihan dan Pengolahan Makanan
Tujuan dari pemberian tandon ini adalah agar warga memiliki akses air bersih yang lebih terjamin. Desa yang menerima bantuan tandon harus memiliki rencana pipanisasi menuju lokasi tandon, sehingga tandon bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. Daripada diberi tandon airnya hanya menunggu bantuan saja kan kurang maksimal manfaatnya. “Makanya disiapkan pipanisasi ke arah tandon tersebut,” cetusnya.