KUDUS, diswayjateng.id - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI menemukan sejumlah catatan penting untuk dilaporkan ke Pemerintah Pusat, terkait pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis di Kabupaten Kudus.
Beberapa catatan tersebut, yakni pengadaan Makan Bergizi Gratis di Kudus perlu pengawasan tata cara mengolah makanan. Selain itu, tingkat kebersihan di tempat UMKM (usaha catering) yang ditunjuk sebagai pihak penyedia makanan.
Catatan tersebut diungkapkan Sekretaris Tim V Uji Coba Makan Bergizi Gratis Wantimpres RI, Nevi Dwi usai mengakhiri lawatannya memantau kegiatan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Kudus, Kamis 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:Agrowisata Petik Buah Tumbuhkan Ekonomi Petani dengan Eduwisata
Nevio mengatakan, uji coba makan bergizi gratis di Kudus melibatkan kantin sekolah dan sejumlah pelaku UMKM. Uji coba makan gizi ini di Kota Kretek dilakukan selama 4 hari, mulai mulai Senin (30 September) hingga Kamis (3 Oktober 2024).
Selain itu, kata Nevi, pihak usaha catering yang ditunjuk sebagai penyedia makanan bagi siswa sekolah, juga mengelola limbah organik dari sisa makanan menggandeng pihak perusahaan pengolahan limbah di Kudus.
“Para siswa yang mengaku senang adanya program makan bergizi gratis ini. Harapannya, pada pelaksanaan 2025 mendatang sudah tidak ada kendala lagi,” ucap Nevi.
Nevi mengaku uji coba makan bergizi gratis ini, diharapkan bisa meminimalisir sejumlah kendala. Tentunya agar pelaksanaan program tersebut pada tahun 2025 bisa berjalan lancar.
Uji Coba Makan Bergizi Gratis Libatkan Perusahaan
Untuk diketahui, Pemkab Kudus melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis di empat sekolah yang ditunjuk. Makanan bergizi itu diberikan kepada 2.599 yang dilibatkan dari beberapa sekolah. Diantaranya SDN 2 Wergu Wetan, SDIT Umar Bin Khattab, SMPN 1 Gebog dan MTs N 1 Kudus.
Pemkab Kudus juga melibatkan program tanggungjawab social perusahaan atau CSR. Dalam pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis kali ini, yakni Pura Group dan Djarum Kudus dalam penyediaan lunchbox dan susu UHT. Kemudian menggandeng dua pelaku usaha catering.
BACA JUGA:Empat Sekolah di Kudus Uji Coba Makanan Bergizi Gratis, Wantimpres Ungkap Temuan Mengejutkan
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat (PJ) Bupati Kudus, Hasan Chabibie juga menyoroti tiga poin penting kelancaran pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis.
Menurut Hasan, tiga poin itu pertama yakni memastikan jumlah siswa sasaran dari program ini. Baik itu, di tingkat Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah(MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs).
“Kedua berkoordinasi intensif bersama stakeholder terkait, termasuk pihak corporate social responsibility (CSR) dan pelaku UMKM katering dalam pengadaan menu makanannya,” ujar Hasan Chabibie saat menutup uji coba makan bergizi di MTs Negeri 1 Kudus, Kamis 3 Oktober 2024.
Sedangkan kunci ketiga, kata Hasan, yakni monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan kegiatan berjalan dengan maksimal. Evaluasi dilakukan untuk menampung keluhan selanjutnya diperbaiki agar program ini bisa berjalan sukses.