GROBOGAN, diswayjateng.id- Kirab api obor menandai penyelenggaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII secara resmi di Stadion Manahan Surakarta. Kirab ini, mengambil start dari Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Sabtu 28 September 2024.
Rute selanjutnya menuju ke Boyolali dan Karanganyar hingga Sukoharjo. Kemudian api obor diinapkan di Stadion Mahanan Surakarta. Api obor tersebut diarak selama dua hari, yaitu tanggal 28-29 September 2024.
Kehadiran api obor ini yang sarat makna ini, juga sebagai simbol semangat tak pernah padam dan pantang menyerah. Kirab ini untuk menginspirasi para atlet yang berlaga di Peparnas XVII.
“Pengambilan api obor di Api Abadi Mrapen merupakan sebuah tradisi. Ini menandai awal dari rangkaian pagelaran Peparnas XVII di Solo Raya,” ujar Nana Sudjana.
BACA JUGA: Melestarikan Fauna, 700 Peserta Berebut Kejuaraan Bergengsi Lomba Burung Piala Sepooooor 4
Sekedar diketahui, Api Abadi Mrapen memiliki keterkaitan erat dengan berbagai acara berskala daerah, nasional maupun internasional. Termasuk pada event-event olahraga. Diantaranya Asian Games 2018, ASEAN Para Games 2011, dan ASIAN Para Games 2022.
“Api Mrapen ini simbol pantang menyerah dan tidak pernah padam untuk terus menggelorakan olahraga. Kita diperkirakan ini menjadi penyemangat atlet yang akan bertanding di Peparnas,” kata Nana.
Menurut Nana, Peparnas XVII merupakan satu paket dengan penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024. Namun karena fasilitas di dua provinsi tersebut belum siap, maka venue dipindahkan ke Jawa Tengah tepatnya di wilayah Solo Raya.
Perparnas XVII segera dibuka pada 6 Oktober 2024 di Stadion Manahan Surakarta. Ada sekitar 20 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada tanggal 7-13 Oktober 2024.
Sedangkan venue pertandingan akan ditempat disejumlah wilayah. Yakni Surakarta, Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo. Ada sebanyak 4.625 atlet dari 34 provinsi yang akan bertandiing di Peparnas Solo Raya.
“Kami menyambut dengan baik. Ini merupakan kebanggan bagi masyarakat Jawa Tengah, karena ditunjuk sebagai tuan rumah,” imbuhnya.
BACA JUGA: Rektor UKSW Prediksi, Sekali Gelaran Car Free Night Perputaran Uang di Salatiga Rp1,2 Miliar
Pihak Pemprov Jateng bersama Panitia Besar (PB) Peparnas XVII dan pemerintah kabupaten/kota, kata Nana, telah mengakselerasi pembenahan dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan.
“Mulai dari venue pertandingan, transportasi, penginapan, konsumsi, dan kesiapan lainnya untuk kelancaran Peparnas kali ini,” tukasnya.
NPCI Grobogan Kirimkan 21 Atlet
Sementara itu, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Grobogan mengirimkan 21 atlet ke Peparnas XVII 2024. Mereka menargetkan meraih tujuh medali emas.
Ketua NPCI Grobogan Sunar mengatakan, target yang dicanangkan cukup realistis. Mengingat waktu yang dipersiapkan juga cukup lama.
“Selain itu, para atlet tersebut telah melewati pemusatan latihan hingga delapan bulan. Persiapannya cukup panjang,” ujar Sunar.
Meski jumlah atlet NPCI Grobogan ada 21 orang, kata Sunar, namun dari mereka tidak ada yang mewakili pengambilan api obor di Mrapen.
“Karena semua atlet fokus mempersiapkan diri menghadapi Peparnas, sehingga tidak keluar daerah. Jadi fokus bersiap diri. Takutnya nanti cedera dan sebagainya,” imbuhnya.
Puluhan atlet NPCI Grobogan yang bakal mengikuti Peparnas 2024, berlaga di cabor para angkat berat, atletik, balap sepeda, renang dan tenis meja.