Bacakan Tujuh Pernyataan Sikap, Alumni Ber-satu Deklarasi Mendukung Andika-Hendi

Minggu 29-09-2024,19:53 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

Semarang, diswayjateng.id - Sejumlah elemen nasionalis Jawa Tengah yang tergabung dalam kelompok Alumni Ber-satu menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Andika-Hendi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jawa Tengah 2024 mendatang.

Dengan slogan "Semangat tanpa sambat, bersama Andika-Hendi Jateng semakin hebat", deklarasi yang berlangsung di sebuah kafe di Semarang pada Minggu 29 September 2024.

Deklarasi ini dihadiri oleh ratusan relawan Alumni Ber-satu dari berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, tokoh, dan aktivis perempuan Jawa Tengah.

Koordinator Alumni Ber-satu, Oerip Lestari, menjelaskan bahwa Alumni Ber-satu adalah gabungan dari alumni PTN, PTS, aktivis perempuan, dan cendekiawan.

BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024 di Semarang, Logistik Pemilu Pilpres dan Legislatif Akan Dilelang

Menurut Oerip, deklarasi ini merupakan bentuk partisipasi politik warga yang didasari pemikiran kritis, responsif, dan sehat, serta membahas dinamika politik yang terjadi di Jawa Tengah.

"Kami berharap stabilitas politik dan keamanan di Jawa Tengah tetap terjaga, sehingga pemilihan gubernur dapat berjalan sesuai dengan prinsip Luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan Jurdil (jujur dan adil)," kata Oerip pada Minggu, 29 September 2024.

Dalam acara tersebut, peserta yang mengenakan kaos putih bertuliskan "Andika-Hendi" membacakan tujuh pernyataan sikap yang mendukung sepenuhnya tujuh program unggulan pasangan Andika-Hendi.

BACA JUGA:Lapas Kedungpane Semarang Siap Sukseskan Pilkada 2024

Deklarasi yang dibacakan oleh Turtiantoro memuat tujuh program utama: (1) Pendidikan dan kesehatan gratis yang merata, (2) Program "Tuku Lemah Entuk Omah" (beli tanah dapat rumah), (3) Bantuan merata untuk petani dan nelayan, (4) Internet gratis, (5) Kemudahan bantuan usaha, (6) Pelayanan publik yang bebas pungli dan tidak ribet, serta (7) Subsidi pengeluaran buruh yang merata.

Selain itu, Turtiantoro juga meminta pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk mempertimbangkan kearifan lokal dalam penanganan stunting.

"Kebijakan pemerintah daerah harus mendukung UMKM dan berperspektif gender," ujar Turtiantoro.

 

Kategori :