Persiapan Pilkada 2024 di Semarang, Logistik Pemilu Pilpres dan Legislatif Akan Dilelang
Pekerja melakukan pembongkaran logistik pemilu di gudang KPU Kota Semarang. Sebanyak 23.230 kotak suara dan 18.584 bilik suara beserta kelengkapannya akan dilakukan lelang dan hasilnya masuk kas negara.--Wahyu sulistiyawan
SEMARAN, diswayjateng.id - Logistik paska Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Pemilihan Presiden, DPR dan DPD di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang akan dilakukan pemusnahan atau penghapusan dengan cara lelang yang nantinya uang akan masuk kas negara.
Sebanyak 23.230 kotak suara, 18.584 bilik suara, sampul dan kertas suara Pilpres dan Legislatif serta pernak pernik lainnya akan dibongkar dan dipilah sesuai jenisnya di Gudang Logistik KPU Kota Semarang, Kawasan Industri Candi, Kota Semarang.
Semua logistik yang ada nilai jual akan dilakukan lelang seperti sampul, kertas suara, bilik suara dan kotak suara terkecuali bahan habis pakai, seperti plastik.
Kepala KPU Kota Semarang Ahmad Zaini mengatakan, setelah dilakukan pembongkaran dan penghapusan, gudang tersebut akan digunakan penyimpanan logistik baru untuk Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wali Kota Semarang.
BACA JUGA:KPU Semarang Gandeng KAP, Dana Kampanye Paslon Akan Diaudit
BACA JUGA:Politik Uang dan Netralitas ASN, Jadi Konsentrasi Banwaslu Kota Semarang
"Setelah bersih, gudang ini akan diisi oleh logistik baru untuk Pikada Gubernur dan Wali Kota Semarang, dan saat ini masih proses produksi. Hasil lelang nantinya akan masuk ke kas Negara," kata Zaini kepada wartawan diswayjateng.id melalui telepon, Jumat 27 September 2024.
Hingga saat ini logistik yang sudah datang ke gudang KPU Kota Semarang adalah tinta sebanyak 4.716 botol yang nantinya setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) diberi dua botol tinta.
"Kemarin yang sudah datang baru tinta dan hari ini kabel tis. Nantinya setiap TPS akan diberi dua botol tinta," jelas Zaini.
Setelah pengiriman tinta dan kabel tis, nantinya akan dikirim untuk kotak suara dan bilik suara. "Untuk kedatangannya kapan, kami tidak tahu karena masih proses produksi," tambah Zaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: