Pengawasan yang Ketat: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pengawasan yang ketat terhadap industri pinjaman online. Penyedia pinjaman online harus memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.
4. Sifat Produk
Pinjaman Jangka Pendek: Pinjaman yang ditawarkan oleh pinjaman online umumnya berjangka pendek. Semakin pendek jangka waktu pinjaman, maka bunga pinjol yang dikenakan cenderung lebih tinggi.
Plafon Pinjaman Kecil: Plafon pinjaman yang ditawarkan oleh pinjaman online biasanya lebih kecil dibandingkan dengan pinjaman bank. Pinjaman dengan plafon kecil juga cenderung memiliki bunga pinjol yang lebih tinggi.
5. Permintaan Pasar
Aksesibilitas: Pinjaman online menawarkan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat, terutama mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan konvensional. Tingginya permintaan akan layanan ini membuat penyedia pinjaman online dapat menetapkan bunga yang lebih tinggi.
Tips Memilih Pinjaman Online
- Pilih Pinjaman Online yang Terdaftar di OJK: Pastikan pinjaman online yang Anda pilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Bandingkan Bunga: Sebelum memutuskan untuk meminjam, bandingkan bunga yang ditawarkan oleh beberapa penyedia pinjaman online.
- Baca Syarat dan Ketentuan: Pahami dengan baik semua syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk bunga, denda, dan cara pembayaran.
- Hitung Kembali Kemampuan Membayar: Pastikan Anda mampu membayar cicilan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.
BACA JUGA:Cara Perhitungan Bunga Pinjol sesuai OJK
Tingginya bunga pinjol dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari risiko kredit yang tinggi, biaya operasional yang besar, hingga regulasi dan sifat produk. Meskipun bunga pinjol terbilang tinggi, namun pinjaman online tetap menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Kuncinya adalah memilih penyedia pinjaman online yang terpercaya dan bijak dalam menggunakan fasilitas ini.