DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Tiga kecamatan di Kabupaten Tegal mengalami krisis air bersih selama musim kemarau tahun 2024. Ketiganya adalah Kecamatan Suradadi, Jatinegara dan Balapulang. Sejauh ini, warga di tiga kecamatan tersebut sudah mendapatkan bantuan air bersih dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal.
"Kami sudah menggelontorkan bantuan air bersih sebanyak 22 tangki atau 128.000 liter di kecamatan itu," kata Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui Kepala Markas Sunarto.
BACA JUGA:Kandang Ayam di Desa Jenggawur Kabupaten Tegal Ludes Terbakar
Di Kecamatan Suradadi, ada dua desa yang kerap dilanda krisis air bersih. Yakni Desa Jatimulya dan Harjasari. Sedangkan di Kecamatan Jatinegara, hanya satu desa yakni Dukuhbangsa. Di Kecamatan Balapulang juga hanya satu desa, yakni Harjawinangun.
"Tiap desa ada yang mendapat bantuan dua tangki, empat tangki ada juga yang mendapat sembilan tangki. Tergantung kebutuhan air dari masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Aplikasi e-Siteplan, Permudah Pengembang Perumahan
Untuk jumlah penerima manfaat di tiga kecamatan itu yakni sebanyak 8.380 jiwa dari 2.240 kepala keluarga. Menurutnya, distribusi air bersih ini dilakukan 4 kali dalam sepekan.
"Di musim kemarau tahun ini, kami menyiapkan 100 tangki air bersih," sambungnya.
BACA JUGA:BPIP Gaungkan Pancasila di Atas Geladak KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992
Jika mendasari data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau 2024 di Pulau Jawa terjadi sejak Juli lalu. Sedangkan musim kemarau ini, diprediksi akan berakhir pada September 2024.
"Mungkin awal bulan September sudah mulai turun hujan," pungkasnya.