DISWAYJATENG.ID, PEMALANG - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pemalang baru saja melakukan peluncuran pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
Kepala BPKAD Kabupaten Pemalang Nur Aji Mugi Harjono Al Slamet menyampaikan rasa syukur peluncuran pelaksanaan SKM sudah dilakukan.
"Alhamdulillah BPKAD baru saja meluncurkan pelaksanaan survei kepuasan masyarakat. Sebagai pelaksanaan kewajiban dari instansi publik,"katanya.
BACA JUGA:Dinas Perkim Maksimalkan Penyertifikatan Aset Milik Pemkab Tegal
SKM ini merupakan salah satu kewajiban dari instansi publik guna mendukung akuntabilitas, terutama akuntabilitas pada sektor keuangan daerah. Akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah ini merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh BPKAD. Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola keuangan dan aset daerah.
"Maka hal ini harus dapat ditunjukan dengan meningkatnya indeks kepuasan masyarakat,"ujarnya.
BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Audiensi dengan SBMI
BPKAD Kabupaten Pemalang sebagai instansi pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Tentunya harus dapat memberikan pelayanan yang optimal. Untuk itu, guna mengetahui pelayanan yang telah diberikan secara optimal sesuai standar yang ditentukan, maka diperlukan survei yang dapat dipertanggungjawaban akuntabilitasnya.
SKM di BPKAD ini, dengan tagline Susan Masak atau Survei Kepuasan Masyarakat atas akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah di Kabupaten Pemalang. Susan Masak ini dibuat agar akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah dapat lebih dioptimalkan. Yaitu melalui data pelaporan aspirasi masyarakat/stakeholder. Susan Masak berupa anjungan pelayanan survei yang berlokasi di Kantor BPKAD Kabupaten Pemalang.
BACA JUGA:Pembunuhan Ustad di Kabupaten Tegal Sudah Direncanakan Pelaku
Pihaknya berharap, setiap pengguna layanan BPKAD nantinya dapat mengisi Susan Masak secara berkala. Untuk menjadi bahan evaluasi dalam perbaikan pelayanan pengelolaan keuangan maupun pengelolaan aset daerah. Susan Masak ini sebuah inovasi yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan pengelolaan keuangan dan aset daerah.
“Sehingga pada akhirnya dapat mendatangkan manfaat bagi Pemkab Pemalang serta berbagai pihak terkait,"tandasnya.