Pj Gubernur Jateng Galakkan Bantuan Makanan Bergizi untuk Mengatasi Kemiskinan

Selasa 27-08-2024,18:15 WIB
Reporter : Rochman Gunawan
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG.ID, SEMARANG  - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menggalakkan kegiatan pemberian makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil. Hal ini untuk mengatasi problem kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut. 

Kegiatan ini dilaksanakan melalui program  desa Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Pemprov Jateng pada 2024 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp240 Juta untuk pengembangan Desa B2SA di 15 Kabupaten/kota.  Masing-masing desa mendapatkan Rp16 juta, dengan kegiatan berupa pemberian makan bergizi  kepada siswa SD. 

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Tegal Sosialisasikan Aplikasi Cek Bansos

Setali tiga uang, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga mengalokasikan anggaran Rp600 juta untuk kegiatan rumah pangan B2SA di Jateng sebanyak 10 kelompok, masing-masing Rp60 juta.  Kegiatannya  berupa pemberian makan bergizi untuk anak balita dan ibu hamil sebanyak 50-60 kali dalam 1 tahun (2-3 kali seminggu). Lokasinya berada 10 kabupaten/kota di Jateng. 

Nana Sudjana  mengecek langsung pelaksanaan program Desa B2SA di SD Bedono II, Kecamatan Jambu,  Kabupaten Semarang, Selasa, 27 Agustus 2024. 

Dia melihat langsung makanan yang diberikan kepada  siswa-siswi SD, yang totalnya berjumlah 526 anak. Siswa-siswa tersebut berasal dari  SD Bedono II, SD Bedono III, Madrasah Ibtidaiyah Jeruk Wangi dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Islam Bedono. 

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Kirim Relawan PB Ikuti Latgab

Selain diberikan kepada pelajar SD, makanan  juga disajikan kepada balita stunting dan ibu hamil yang terindikasi kekurangan energi kronis.  Mereka mendapatkan menu nasi, sop, tempe goreng, ayam goreng crispy, ungkep daging giling, susu dan buah. 

"Menunya saya rasa sangat baik, dan ini akan terus kami kembangkan. Program ini sebenarnya bukan hanya di provinsi saja,  di kabupaten/ kota pun sudah melakukan. Sudah ada beberapa yang melakukan simulasi ini," tutur Nana didampingi Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Chandra Rahmansyah. 

Nana mengatakan, untuk saat ini, program tersebut dilaksanakan di daerah rawan pangan, dan angka stuntingnya tinggi. Program ini akan terus dilakukan, untuk mengatasi masalah kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA:Apresiasi Rangkaian Kegiatan Hapernas

Pelaksanaan program Desa B2SA di Desa Bedono juga dilengkapi dengan Program Gerakan Pangan Murah (GPM), sehingga masyarakat dapat mengakses kebutuhan pangan bergizi dengan harga murah. 

Dalam GPM kali ini, terdapat komoditas beras, ayam olahan, telur, buah dan sayur mayur. Pemprov Jateng pun memberikan bantuan cadangan pangan kepada 147 keluarga miskin. Masing-masing mendapat 10 kg beras dan 10 bungkus mi mocaf.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Bedono,  Siti menyampaikan, penyediaan makanan B2SA bagi ibu hamil dan balita stunting dikerjasamakan dengan organisasi PKK.  Para kader PKK dibimbing ahli gizi dan Bapanas, serta mendapat dukungan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di desanya. Pasokan bahan pangan diperoleh dari KWT, sehingga mendapat bahan pangan yang terjamin sehat dan segar.

BACA JUGA:Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal Sosialisasi Aplikasi SIDT

Kategori :