DISWAYJATENG.ID, SLAWI - Seluruh jajaran dewan guru dan peserta didik SMK Peristek Pangkah mendeklarasikan antikekerasan. Deklarasi ini diwarnai dengan penandatangan di kain spanduk berukuran besar. Tanda tangan deklarasi diawali oleh Kepala SMK Peristek Pangkah H Sukadi yang dilanjutkan para wakil kepala sekolah dan peserta didik.
Kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Para pelajar kelas X. MPLS berlangsung selama tiga hari. Sebelum deklarasi, para peserta didik baru ini mengikuti upacara bendera. Mereka juga diperkenalkan dengan berbagai fasilitas sekolah, termasuk bengkel dan laboratorium untuk setiap jurusan.
BACA JUGA:Adakan Rakor Penanggulangan Kemiskinan di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal
Selain itu, mereka juga mengikuti senam bersama di hari kedua MPLS. Dilanjutkan dengan penyuluhan tentang antikekerasan yang disampaikan oleh komandan Koramil Pangkah dan kapolsek Pangkah.
"Dalam sesi ini, para pelajar kelas X berpartisipasi membuat poster antikekerasan dan gambar pohon harapan," kata H Sukadi.
Menurut Sukadi, untuk penandatanganan deklarasi antikekerasan, dilaksanakan di hari ketiga MPLS. Usai deklarasi, dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama.
"MPLS ini diakhiri dengan upacara yang dipimpin oleh ketua penyelenggara," sambung Sukadi.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Adakan Optimalisasi Relawan dalam Penanggulangan Bencana
Diharapkan, para peserta didik baru ini bisa beradaptasi dan belajar di SMK Peristek dengan nyaman. Sehingga bisa menjadi siswa-siswi yang disiplin dan bertanggungjawab.
"Dengan adanya deklarasi antikekerasan, mudah-mudahan peserta didik dapat membangun kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif," tutupnya.