Geliat Secanting Beras Wujudkan Zero Stunting di Kelurahan Slerok Kota Tegal

Kamis 25-07-2024,08:30 WIB
Reporter : K. Anam Syamahdani
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, TEGAL - Gerakan Peduli Anak Sehat dengan Semangat Cegah Atasi Stunting Bersama Bapperida dan Masyarakat Slerok (Geliat Secanting Beras) sebagai strategi percepatan penanganan stunting untuk mewujudkan zero stunting di Kelurahan Slerok resmi dilaunching. Launching Geliat Secanting Beras diadakan di Pendapa Kelurahan Slerok.

Hadir Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida) Kota Tegal Resti Drijo Prihanto, Camat Tegal Timur Toat Hartono, Anggota DPRD Kota Tegal Sodik Gagang, Amiruddin, Eko Patriyo Sumadi, Lurah Slerok Dwi Puspasari, Sekretaris Kelurahan Slerok Arlin Yuliarso, Kepala Puskesmas Slerok dr Emy Haryati, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan orang tua anak stunting.

Lurah Slerok Dwi Puspasari mengatakan, Geliat Secanting Beras merupakan kolaborasi antara Kelurahan, Puskesmas, dan Bapak Asuh Kepala Bapperida Kota Tegal. Per Desember 2023, jumlah anak stunting di Kelurahan Slerok sebanyak 96 anak, Mei 2024 menjadi 54 anak, Juni 43 anak, dan saat ini ada 43 anak terdiri dari 12 anak berusia di bawah dua tahun dan 31 anak berusia di atas dua tahun.

BACA JUGA:Rakor Pengendalian Inflasi, Pj Wali Kota Tegal: Sudah Bagus

Penanganan stunting di Kelurahan Slerok diawali sejak 2023 dengan beberapa kegiatan. Salah satunya Dapur Sehat dengan memberikan makanan tambahan sebulan sekali dan kunjungan rumah ke warga untuk melihat fakta yang ada di lapangan. Dari kunjungan rumah diketahui penyebab anak stunting karena persoalan ekonomi dan pola asuh.

Setelah dilaunchingnya Geliat Secanting Beras, percepatan penanganan stunting dilakukan dengan pemberian makanan tambahan dan penimbangan berat badan. “Kami akan mengadakan makan bersama setiap jam sepuluh untuk memastikan makanan yang diberikan benar-benar diterima anak, dan melakukan penimbangan setiap Rabu,” kata Puspa.

BACA JUGA:Emak-emak Kota Tegal Ikuti Pelatihan Hantaran

Selain itu, Kelurahan bersama kader PKK dan Posyandu juga akan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai cara mengolah makanan bergizi dan pola asuh. Rencana lainnya mengadakan pijat bayi untuk mempercepat pertumbuhan anak stunting. Pijat bayi akan dilakukan oleh Kelompok Pokari Surga yang merupakan binaan Puskesmas Slerok.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Bapperida, CSR Bintang Rasa, Pak Camat, dan Pak Dewan yang ikut mendampingi,” ucap Puspa.

Kepala Bapperida Resti Drijo Prihanto menyampaikan, angka stunting di Kelurahan Slerok cukup besar. Bapperida akan mengintervensi 12 anak stunting yang berusia di bawah dua tahun. Beberapa program yang disiapkan bersama Kelurahan, Kecamatan, Puskesmas, antara lain dengan memberikan asupan makanan dan susu pada pagi hari.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cilacap Tertarik Adopsi Jesika Kota Tegal

Susu juga akan diberikan untuk 31 anak stunting yang berusia di atas dua tahun. “Ini akan kami lakukan selama enam bulan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk dari Dewan, perusahaan, dan seluruh staf Bapperida. Semoga Kelurahan Slerok bisa zero stunting seperti harapan Pak Pj Wali Kota,” ungkap Resti.

Camat Tegal Timur Toat Hartono menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tegal atas Program Bapak Asuh Anak Stunting untuk percepatan penurunan angka stunting. Jika Kelurahan Slerok memiliki Bapak Asuh dari Bapperida, Kejambon dari BKPSDM, Panggung Bagian Sekretariat Daerah, Mangkukusuman Staf Ahli dan Asisten, dan Mintaragen Dinas Perhubungan. 

BACA JUGA:Awal Agustus,Stadion Trisanja Slawi Kembali Diaktifkan

“Kami berharap adanya sinergi kolaborasi antara OPD, Kecamatan, Kelurahan, dan semua pihak akan mempercepat penurunan prevalensi angka stunting di Kecamatan Tegal Timur pada khususnya dan Kota Tegal pada umumnya. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar berperan aktif dalam mengatasi stunting di Kota Tegal,” ujar Toat.

Kategori :