Dinkes Kabupaten Tegal Deteksi Dini TBC di Lapas, 100 Warga Binaan Diskrining

Senin 22-07-2024,08:15 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

Untuk pemeriksaan di sekolah hanya dilakukan pada tahun ajaran baru dengan penjaringan di kelas satu baik di tingkat SD, SMP atau SMA sederajat oleh Puskesmas.

Ditempat yang sama, Kasubsi Perawatan Narapidana dan Anak Didik Lapas Kelas IIB Slawi Akhmad Budi Hermanto menyampaikan bahwa untuk penanganan TBC di Lapas Slawi ini terdapat ruang isolasi. 

Ruang isloasi ini berupa kamar khusus untuk warga binaan yang terkena TBC untuk membatasi atau mencegah penularan.

BACA JUGA:12 Warga Kabupaten Pemalang yang Menjadi Korban Penipuan Pekerjaan di Kalimantan Utara Dipulangkan

“Yang TBC diberikan kamar khusus namun dia juga diberikan haknya, misalkan dia harus olahraga kecil atau berjemur tetapi diatur waktunya, adapun kita batasi di blok yang memang minim populasinya,” kata Budi.

Budi juga menuturkan bahwa Lapas sebagai area kelompok rentan yang notabenenya susah dalam membatasi ataupun meminimalisir penularan ketika ada yang terkena tapi tidak terkonfimasi atau tidak terskrining dengan baik, karena satu kamar di Lapas dengan kapasitas tinggi dapat diisi oleh 15 sampai 20 orang. 

“Kami juga sudah memulai meminimalisir. Misal dengan menempatkan warga binaan yang tidak merokok di kamar bebas rokok sendiri,” tukasnya. (adv)

Kategori :