Bakesbangpol Kota Tegal Atasi Stunting dengan Jidangan Ratu Ceting

Minggu 21-07-2024,08:45 WIB
Reporter : Meiwan Dani Ristanto
Editor : Rochman Gunawan

DISWAYJATENG, TEGAL - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bersama dengan Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan. Mengatasi stunting dengan Sajian Hidangan Masyarakat Tunon Untuk Cegah Stunting (Jidangan Ratu Ceting) dengan pemberian kudapan dan suplemen atau vitamin pada balita stunting dan susu untuk ibu hamil di Pendapa  Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan.

Ketua TP PKK Kota Tegal Dwi Karyanti Dadang Somantri mengatakan, pihaknya mengapresiasi gerakan atau program Jidangan Ratu Centing karena menjadi pemantik dalam intervensi pengurangan stunting. Program dengan jargon yang menarik, sebagai tindak lanjuit ayah asuh (para Ppmpinan OPD) di setiap kelurahan untuk mempercepat penurunan stunting.

BACA JUGA:Seorang Bayi Terjangkit Gejala DBD, Petugas Puskesmas Pagiyanten Tegal Langsung PSN

"Saya berpesan jangan di lupakan pengukuran pada balita, sasaran pengukurannya agar tepat waktu, sehingga dapat di pantau progres dari setiap balita. Semoga program atau gerakan itu terus berkembang sampai tidak ada lagi stunting, terus berinovasi dan berkolaborasi membangun Kota Tegal untuk wujudkan masyarakat yang sejahtera," katanya.

Kepala Bakesbangpol Kota Tegal selaku Bapak Asuh Penanganan Stunting Kelurahan Tunon Budi Saptaji mengungkapkan Launching Jidangan Ratu Ceting (Sajian Hidangan Masyarakat Tunon Untuk Cegah Stunting). Merupakan aksi intevensi penanganan stunting yang diinisiasi bersama segenap komponen masyarakat Kelurahan Tunon yang berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tegal.

BACA JUGA:Puskesmas Dukuhturi Kabupaten Tegal Gaungkan Inovasi Kebal Sinting Pengen Notox

Sebagai bapak asuh penanganan stunting di Kelurahan Tunon. Sedangkan data dari Puskesmas Bandung per bulan Juni 2024, terdapat 16 anak stunting dan 8 ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) yang menjadi Fokus penanganan stunting di Kelurahan Tunon. 

"Pendanaan penanganan stunting di Tunon dilaksanakan dengan menghimpun dana swadaya dari segenap komponen masyarakat.  Serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tegal sebagai Bapak asuh penanganan stunting dan anggaran BOK Puskesmas Bandung yang sudah berjalan melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)," ujarnya.

BACA JUGA:Puluhan Remaja Jalani Pemeriksaan Fisik di Posrema Desa Begawat Kabupaten Tegal

Penanganan stunting di Tunon dilakukan secara bertahap. Pertama, dilaksanakan dengan Pemberian vitamin/suplemen makanan sirup ukuran 100 ml bagi 11 anak stunting usia di atas 2 tahun. Serta ukuran 15 ml bagi anak stunting yang berjumlah 5 orang dengan usia di bawah 2 tahun. Untuk ibu hamil KEK sejumlah 8 orang, pada tahap pertama diberikan 1 duz susu ibu hamil ukuran 200 gram. Pelaksanaan kegiatan pada tahap pertama akan dievaluasi sebagai bahan perencanaan untuk tahap berikutnya. Langkah evaluasi ini untuk melihat progres nafsu makan anak serta berat badan pada ibu hamil KEK. 

"Hal ini penting dilakukan agar penanganan stunting bisa lebih efektif dan efisien. Semoga dapat terus bertambah agar penanganan stunting dapat terus dilakukan hingga tercipta Tunon Zero Stunting," pungkasnya.

 

Kategori :