DISWAYJATENG, SLAWI - Slamet Riyadi nekat mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Tegal di Partai Koalisi Poros Tengah yang meliputi Partai Gerindra, Golkar, PKS, PPP dan PAN, Kamis (20/6/2024).
Padahal, Slamet Riyadi yang merupakan warga Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes ini masih lugu di dunia politik.
"Baru kali ini saya masuk di dunia politik. Dan saya datang kesini untuk mendaftar sebagai bakal calon bupati Tegal di lima partai koalisi ini," kata Slamet Riyadi, usai menyerahkan formulir pendaftaran Bacawabup Tegal, di Kantor DPC Gerindra Kabupaten Tegal.
BACA JUGA:Terpilih sebagai Ketua HNSI Kabupaten Tegal, Haji Ischak Siap Sejahterakan Nelayan
Dengan didampingi sejumlah pendukungnya, Slamet Riyadi yang berprofesi sebagai pengusaha ini mengaku belum pernah mengikuti konstestan dalam Pemilu. Entah pemilihan legislatif maupun pemilihan kepala daerah.
Dia juga belum pernah menjadi kader partai politik. Dia masih polos dan netral.
"Karena itulah, saya ingin belajar dunia politik. Saya mendaftar sebagai calon wakil dulu," ucapnya.
Kendati buta politik, tapi pengembang developer ini aktif di organisasi Islam. Dia juga sebagai salah satu pengurus di PCNU Kabupaten Brebes. Khususnya di bidang ekonomi. Sejak remaja, Slamet juga aktif di IPNU dan Ansor.
BACA JUGA:Pelatihan Digital Marketing untuk Wirausaha Pemuda di Kabupaten Tegal
Menurut Slamet, kenapa dirinya mencalonkan sebagai Bacawabup Tegal, karena dirinya setiap hari beraktifitas di Kabupaten Tegal. Bahkan, dia juga memiliki toko material dan bahan bangunan di Slawi.
"Saya memang orang Paguyangan Brebes, tapi aktifitas saya lebih banyak di sini (Kabupaten Tegal). Saya sudah familiar dengan masyarakat di sini," ucapnya.
Pria berusia 46 tahun ini memiliki visi dan misi ingin membangun Kabupaten Tegal lebih baik dari sebelumnya. Termasuk ingin meningkatkan perekonomian dan pendidikan di daerah tersebut.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Kembangkan Pembentukan Destana
Disebutkan, dalam waktu di Kabupaten Tegal akan dibangun jalan tol Tegal-Cilacap. Tentunya, moment itu akan berimbas positif bagi masyarakat Kabupaten Tegal. Utamanya dalam menarik investor guna menurunkan angka pengangguran. Termasuk juga akan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di objek wisata Guci, Bumijawa.
"Sebenarnya banyak sekali potensi-potensi yang bisa untuk menaikan PAD. Tergantung niatnya saja bagaimana. Insya Allah kalau saya terpilih nanti, masyarakat Kabupaten Tegal bisa lebih sejahtera," cetusnya.