DISWAYJATENG, SLAWI - Partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatis dan Presiden serta Wakil Presiden di Kabupaten Tegal mengalami peningkatan.
Pada Pemilu 2019, partisipasi pemilih hanya mencapai 74 persen. Sedangkan Pemilu 2024 ini, menjadi 76,13 persen dari jumlah pemilih di Kabupaten Tegal sebanyak 1.242.454 jiwa.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri Pratiwi, usai Rapat Kerja Evaluasi Tahapan Pemilu tahun 2024 bersama seluruh partai politik (parpol) peserta pemilu 2024 dan stakeholder serta unsur Forkopimda. Rapat kerja diselenggarakan KPU di salah satu hotel di Slawi.
BACA JUGA:Baliho Besar di Kabupaten Tegal Mebahayakan Pengguna Jalan
Dia mengungkapkan, kendati partisipasi pemilih mengalami peningkatan dibandingkan pemilu sebelumnya, namun jumlah partisipasi masih belum memenuhi target secara Nasional.
"Kalau target Nasional yakni 79,5 persen, dan kita baru 76,13 persen," kata Himawan kepada sejumlah awak media.
Menurutnya, kondisi ini sebenarnya sudah lazim di wilayah Pantura Jateng bagian Barat. Karena setiap Pemilu, jumlah partisipasi selalu sulit untuk naik.
BACA JUGA:Korupsi PTSL, Mantan Kades Kertayasa Kabupaten Tegal Dituntut Penjara 5 Tahun
Utamanya di wilayah Kabupaten Tegal yang sebagian masyarakatnya merantau. Seperti di wilayah Kecamatan Jatinegara, Lebaksiu, Bojong dan Pagerbarang.
"Sebenarnya ini pekerjaan rumah kita bersama. Tidak hanya KPU, tapi juga dari pihak lain yang harus ikut membantu mensosialisasikan Pemilu," ujarnya.
Walau demikian, Himawan tak menampik, jika beberapa kecamatan lainnya ada yang mencapai 80 persen untuk partisipasi pemilihnya. Dengan begitu, partisipasi pemilih di Kabupaten Tegal sebenarnya masih baik.
"Kendalanya cuma perantau saja yang tidak pulang saat pemilihan," ucapnya.
BACA JUGA:Dinas Perkim Kabupaten Tegal Target Rampungkan Sertifikat Aset Pemkab
Himawan menegaskan, untuk Pemilukada yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang, pihaknya akan berupaya maksimal agar partisipasi pemilih meningkat.
Rencananya, KPU akan menggandeng para seniman dan budayawan untuk menggaet masyarakat agar menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).