Selama proses pelunasan utang, penting untuk mengurangi pengeluaran Anda dan menghindari telat bayar. Buat anggaran bulanan yang ketat dan fokus pada kebutuhan dasar.
Hindari pengeluaran yang tidak penting dan korbankan kebutuhan lainnya supaya utang cepat lunas. Setiap uang yang dihemat dapat dialokasikan untuk membayar utang lebih cepat dan menghindari penumpukan.
5. Cari Pendapatan Tambahan
Jika pendapatan saat ini masih kurang, carilah sumber pendapatan tambahan untuk mempercepat proses pelunasan utang. Anda bisa mencari pekerjaan sampingan, menjual barang yang tidak terpakai, atau menyediakan jasa yang bisa ditawarkan.
Pendapatan tambahan ini dapat digunakan untuk membayar utang dengan lebih cepat. Selain itu, cara ini efektif untuk menghindari risiko denda dan bunga tinggi.
BACA JUGA: Daerah Luar Jawa Apakah Bisa Ditagih DC Lapangan Pinjol Jika Nasabah Galbay? Begini Penjelasannya
6. Negosiasikan dengan Penyedia Pinjaman
Jika Anda mengalami kesulitan dalam membayar utang, jangan ragu untuk menghubungi layanan penyedia pinjaman dan mencoba bernegosiasi. Beberapa aplikasi pinjol mungkin bersedia mengurangi suku bunga atau memberikan opsi pembayaran yang lebih terjangkau.
Untuk menghubungi layanan pengaduan ke pihak pinjol bisa melalui aplikasi. Layanan tersebut biasanya disediakan melalui call center, live chat, dan lain sebagainya.
7. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Selama proses pelunasan utang, tetapkan tujuan yang realistis dan terapkan enak strategi di atas dengan baik. proses ini mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran.
Tetap fokus pada tujuan keuangan Anda dan ingatlah manfaat jangka panjang dari bebas utang. Mengatasi utang membutuhkan komitmen, disiplin, dan kesabaran.
Demikian informasi seputar cara melunasi utang pinjol agar tidak menumpuk dan terhindar dari risiko gagal bayar. Semoga bermanfaat. (*)