Ketahui Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan Anemia Defisiensi Besi

Senin 26-02-2024,17:00 WIB
Reporter : M Elfani Tasya
Editor : Laela Nurchayati

Kekurangan oksigen yang disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan yang berlebihan.

BACA JUGA:Mengalami Anemia? Inilah Beberapa Gejala Anemia yang Harus Kamu Ketahui!

  • Pucat

Kekurangan hemoglobin dapat mempengaruhi warna kulit, membuatnya terlihat pucat.

  • Sesak Napas

Kekurangan hemoglobin juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan rasa sesak.

  • Pusing dan Kepala Ringan

Kurangnya oksigen yang mencapai otak dapat menyebabkan pusing dan rasa kepala ringan.

  • Naila dan Rambut Rapuh

Zat besi juga penting untuk kesehatan kuku dan rambut. Kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi dapat menyebabkan kuku menjadi rapuh dan rambut rontok.

  • Gangguan Konsentrasi

Kekurangan oksigen dalam tubuh juga dapat mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi dan fokus.

Cara Penanganan

  • Peningkatan Asupan Zat Besi

Salah satu langkah utama dalam penanganan anemia defisiensi besi adalah meningkatkan asupan zat besi melalui makanan. Makanan tinggi zat besi meliputi daging merah, ayam, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan sereal diperkaya zat besi. 

Perubahan pola makan ini dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

  • Suplemen Zat Besi

Dokter dapat merekomendasikan suplemen zat besi jika peningkatan asupan melalui makanan tidak cukup. Suplemen ini biasanya disertai dengan vitamin C, karena vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Konsumsi vit C merupakan salah satu  cara penanganan anemia  yang tepat dilakukan.

Pemeriksaan dan Penanganan Penyebab Utama

Jika kekurangan sel darah merah jenis defisiensi besi disebabkan oleh kehilangan darah yang berlebihan atau gangguan penyerapan, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab utamanya. 

Pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah kekambuhan kekurangan sel darah merah.

  • Transfusi Darah

Pada kasus-kasus yang parah, terutama jika kadar hemoglobin sangat rendah, transfusi darah mungkin diperlukan untuk segera meningkatkan jumlah hemoglobin dalam tubuh.

  • Pemantauan Kesehatan Secara Berkala

Setelah penanganan awal, penting untuk memantau kesehatan secara berkala dan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan bahwa kadar zat besi dan hemoglobin tetap dalam rentang normal sebagai salah satu  cara penanganan anemia yang tepat.  

  • Pencegahan Kambuh
Kategori :