DISWAYJATENG, CILACAP - Ganjar Pranowo menanggapi tegas terhadap persoalan kapal ikan asing yang masih melakukan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia. Capres nomor urut 3 itu ancam akan menenggelamkan jika masih membandel.
Hal itu disampaikan Ganjar usai berdialog dengan ribuan nelayan di Kantor DPC HNSI Cilacap, Selasa (9/1). Menurutnya, Indonesia harus punya kedaulatan laut, sehingga pemerintah harus ambil sikap tegas.
BACA JUGA:Ganjar Tegaskan Nusakambangan Menjadi Penjara Koruptor Prioritas Utama
"Masih banyak sekali (illegal fishing) karena potensi kita besar banget. Maka, perlu adanya, satu, pengamanan," ujar Ganjar.
Pengamanan itu dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Ada TNI, Kepolisian, Kementrian Perhubungan, KKP dan Kementrian Tenaga Kerja.
"Ini yang perlu memberikan dukungan fasilitas agar kita bisa memantau itu dengan gampang. Butuh radar, butuh sonar, butuh kapal cepat," paparnya.
Selain itu, butuh titik-titik logistik agar petugas patroli di laut bisa efesien. Namun, jika masih terjadi illegal fishing, maka Ganjar siap tenggelamkan.
"Atau menggunakan teknologi. Kalau dulu pakai drone, atau satelit sekarang. Tapi kalau itu masih terjadi maka tenggelamkan," tegas Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD.
BACA JUGA:Laksanakan Gaktiplin Personel Polres Tegal
Sebagai informasi, berdasarkan data progres kegiatan prioritas sampai dengan triwulan III-2023 KKP, terdapat 40 kapal ikan asing yang diperiksa maupun ditangkap oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP). Adapun masing-masing jumlahnya, 26 kapal ikan asing yang diperiksa dan 14 kapal ikan asing yang ditangkap.