Mengenal Sejarah Industri Telur Asin di Brebes, Berawal dari Sepasang Suami Istri Keturunan Tionghoa

Sabtu 18-11-2023,15:00 WIB
Reporter : Agus mutaalimin
Editor : Agus mutaalimin

DISWAY JATENG - Sejarah telur asin di Brebes ini banyak yang belum mengetahui artikel ini akan mengulasnya mengenai sejarah industri telur asin di Brebes. Brebes merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Jawa Tengah.

Luas wilayah Brebes mencapai 1.769,62 km persegi, yantg menjadikan Brebes Kabupaten terluas di Jawa Tengah nomor 2 setelah Kabupaten Cilacap. Mengulas sejarah indsutri telur asin yang menjadi maknanan khas daerah Brebes.

Berbicara mengenai makanan khas Brebes, apakah Anda tahu kalau daerah ini merupakan daerah penghasil telur asin terbesar di indonesia.  Telur asin dan Brebes sepertinya tidak dapat dipisahkan, keduanya memiliki hubungan yang saling terikat satu sama lain.

Sejarahnya telur asin bermula dari daerah ini, awal mulanya diperkenalkan oleh sepasang suami istri keturunan Tionghoa, yang memulai bisnisnya di tahun 1959. Mengulas sedikit mengenai Brebes dan makanan khas nya, ayo kita membahasnya lebih rinci awal industri telur asin di Brebes, yang akan dijelaskan dibawah ini baca sampai selesai ya!

BACA JUGA:Santapan Khas Brebes: Telur Asin Sangat Digemari, Berikut 9 Manfaatnya

Sejarah Industri Telur Asin di Brebes

Bermula dari kedua pasangan suami istri Tionghoa yang memiliki usaha telur bebek pelari. Salah satu bebek yang memiliki nama latin Anas platyrhynchos domesticus. Hal yang mendasari telur asin di Brebes berwarna biru yaitu, karena cangkang telur dari bebek pelari ini berwarna sama.

Melansir dari solopos.com, berawal dari telur asin yang diproduksi untuk kegiatan ritual masyarakat keturunan Tionghoa. Telur asin digunakan sebuah alat untuk ritual sembahyang yang ditempatkan di altar yang ditujukan kepada Dewa Bumi. 

Banyak juga masyrakat brebes yang merekomendasikan makanan ini sebagai oleh-oleh dan hadiah. Sampai sekarang telur asin masih populer dan selalu identik dengan Brebes.

Tak hanya di Brebes saja, setelah beberapa waktu berlalu, sejumlah daerah perbatasan di Tegal-Brebes, banyak yang mulai mejajal industri telur asin ini

Kendati demikian, seiring berjalannya tahun, industri telur asin lebih dikembangkan warga lokal brebes, sebagai industri kuliner khas daerah tersebut.

BACA JUGA:Usaha Rumahan Pembuatan Telur Asin di Bantarbolang Kabupaten Pemalang Bisa Beri Tambah Penghasilan

Berawal dari Sepasang suami istri keturunan tionghoa

Sebenarnya tidak ada yang tahu pasti literatur yang menerangkan secara detail perkembangan industri telur asin di Brebes. Namun beberapa warga disana menyebutkan kalau industri ini berawal dari sepasang suami istri keturunan Tionghoa yang bernama Tjiauw Seng dan Polan Nio yang saat itu di tahun 1959 menetap di Kelurahan Brebes.

Dua pasangan suami istri ini memiliki ide untuk mengawetkan telur bebek itu, dikarenakan banyaknya stok telur bebek, serta mencegah agar telur bebek tidak busuk dan akhirnya terbuang.

Kategori :