Seni Merawat Bonsai, Sekda Demak : Merawat Bonsai Harus dengan Hati

Seni Merawat Bonsai, Sekda Demak : Merawat Bonsai Harus dengan Hati

Sekda Demak dalam salah satu pameran bonsai dalam seni merawat bonsai-Nungki Diswayjateng-

DEMAK, diswayjateng.id - Merawat tanaman Bonsai bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang seni dan kesabaran. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai (PPBI) Demak, Ahmad Sugiharto. Kepada diswayjateng.id menyampaikan, bahwa bonsai memiliki nilai seni yang tinggi dan bisa bernilai jual besar jika dirawat dengan hati karena seni merawat Bonsai harus dilakukan dengan sepenuh hati.

“Seni merawat Bonsai, karena merawat adalah seni yang berasal dari hati. Jika dilakukan dengan niat yang tulus, kami akan selalu meluangkan waktu untuk merawatnya dengan baik, dan hasilnya pasti akan memuaskan,” ujar pria yang menjabat sebagai Sekda Demak ini pada Kamis 28 November, sore.

Ia pun menceritakan memiliki banyak bonsai, yang koleksinya tersebar di berbagai tempat. Koleksi tumbuhan mahal tersebut memang salah satu tempatnya ada di halaman Setda Demak yang berjajar dengan rapi dan terawat.

Selain itu juga terdapat di salah satu sudut di Dina Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinpuntaru) Demak yang mana juga sekaligus dipakai sebagai tempat pemeliharan. Bonsai sendiri, menurut Sugiharto merupakan jenis tumbuhan yang mana komunitasnya sering menggelar pameran yang mana juga dilombakan di dalamnya.

BACA JUGA:  Memburu Cuan dari Budidaya Bonsai di Kabupaten Pemalang

BACA JUGA: Pemprov Jateng Dorong Generasi Muda Kembangkan Pertanian Modern

“Kabupaten Demak sering sekali menggelar pameran bonsai, baik di skala Kabupaten maupun nasional,” ucapnya.

“Acara terakhir yang kami gelar (PPBI -red) adalah pada Agustus lalu, di lapangan Desa Bumirejo, Karangawen. Dalam acara tersebut selain pameran bonsai juga diadakan pelatihan cara membuat bonsai,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa saat itu mendatangkan ahli dari Kudus yakni Pak Tukin yang mana memberikan pemahaman untuk membuat dan merawat bonsai sehingga memiliki harga jual yang tinggi. Ia pun berencana akan menyelenggarakan pameran serupa setiap tahunnya, karena selain pencinta bonsai di Demak banyak, juga dapat menggerakkan faktor ekonomi dalam pameran.

“Pameran itu selalu memiliki kekuatan multiplayer effek. Tidak ada hanya bonsai di pajang, tapi banyak yang ikut disana, mulai dari EO, lalu juga tentunya kami menggandeng UMKM,' ucapnya.

BACA JUGA: Harga Anjlok, Petani Biarkan Kubis Busuk di Lahan Pertanian

BACA JUGA: Dispertan Kabupaten Pemalang Diminta Ciptakan Teknologi Pertanian

Tips Merawat Bonsai

Humas PPBI, Ahmad Zuliadi dalam kesempatan yang sama menyampaikan terkait tips merawat bonsai di sela - sela sedang melakukan pecangkoan bonsai di pinggir lapangan Setda Demak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: