Harga Anjlok, Petani Biarkan Kubis Busuk di Lahan Pertanian

Harga Anjlok, Petani Biarkan Kubis Busuk di Lahan Pertanian

PANTAU - Petani sedang memantau kubis yang masih banyak di lahannya.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

PEMALANG, Jateng.disway.id - Murahnya harga kubis di tingkat petani, membuat sayuran tersebut masih cukup melimpah di lahan. petani di Kabupaten Pemalang banyak yang membiarkan kubis di lahannya, walaupun sudah waktu panen hingga akhirnya membusuk

Menurut Hikmah, petani kubis di Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang kubis sedang melimpah di lahan petani, karena banyak yang tidak dipanen. Mereka memilih membiarkan kubis busuk, karena ketika panen justru menambah pengeluaran yang tidak sedikit. 

"Harga murah meriah sekitar Rp500 perkilogram, jadi saya biarkan saja dilahan," katanya.

Hikmah menambahkan, harga kubis murah namun tidak laku dipasaran, sehingga makin menambah kerugian bagi petani. Padahal kualitas kubis yang dihasilkan petani saat ini, terbilang cukup bagus akan tetapi tetap tidak laku dijual. 

BACA JUGA:Kubis Tidak Termasuk Barang Kebutuhan Pokok yang Diawasi Diskoperindag Kabupaten Pemalang

BACA JUGA:Harga Kubis di Kabupaten Pemalang Masih Tinggi

"Sudah murah, dijual juga tidak laku jadi lebih baik tidak usah dipanen, dan dibiarkan sampai busuk dengan sendirinya dilahan," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Raji, menurutnya, lahan kubis miliknya cukup jauh dari jalan raya, sehingga butuh biaya besar ketika panen. Biaya angkut Kubis perkilogram biasanya Rp300 atau tergantung jarak yang ditempuh sampai ke jalan raya. Sedangkan harga dipasaran saja murah, tidak bisa menutup apa yang sudah dikeluarkan petani selama perawatan kubis. 

"Lebih baik tidak di panen karena bisa menambah kerugian besar, harapannya harga bisa kembali normal" ungkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: