Sampai hari ini kawasan wisata yang berlokasi di lereng sebelah selatan Gunung Slamet relatif aman dan buka seperti biasanya, karena jarak dari kawah sumber magma mengarah ke utara.
"Sampai saat ini belum ada yang perlu dilakukan untuk tempat wisata, seperti yang telah disampaikan dari pemantauan gunung api yang bersura, telah disampaikan hanya radius 2 km dari kawah," Kata Kepala BPBD Banyumas, Budi Nugroho, kepada wartawan, Jum'at (20/10/2023). Namun pihaknya meminta masyarakat yang berada disekitar Baturraden untuk tetap tenang dan waspada.
BACA JUGA:Status Gunung Slamet Naik Ke Level II (Waspada), Warga di Himbau Menjauh dari Radius 2 Kilometer
"Desa terdekat ini didaerah sana Baturraden, tetapi dari Gunung Slametnya terlalu jauh. Sehingga untuk saat ini prinsipnya tetap waspada. Apa yang harus dilakukan nanti akan kita sampaikan, tetap aman dan dibuka sementara demikian."terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, Setia Rahendra mengungkapkan telah melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana gunung api.
"Kemarin saya dengan BPBD mengadakan sosialisasi mitigai bencana alam dua hari lalu. Pesertanya pelaku usaha pariwisata, pedagang, karyawan yang di lokasi wisata Baturraden. Kami jelaskan ancaman potensi bencana alam khususnya gunung meletus, ini titik kumpul jalur evakuasi dan sebagainya."ungkapnya.
Pihaknya akan tetap memantau perkembangan status Gunung Slamet agar bisa mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang.
"Sampai saat ini masih dibuka, kami belum dapat warning dari lembaga yang mempunyai kewenangan kegunung apian, kalau ada peringatan untuk ditutup ya saya pasti laksanakan."pungkasnya.
Semoga informasi ini bermanfaat.(*)