DISWAY JATENG - Bermula dari kandang kerbau benarkah? Desa Kalibakung di Kabupaten Tegal Jateng Indonesia, adalah sebuah tempat yang dipenuhi dengan berbagai destinasi wisata yang memukau.
Salah satu yang terkenal adalah Wisata Kesehatan Jamu (WKJ), tempat yang menawarkan pengalaman unik dalam merawat kesehatan tubuh dengan menggunakan jamu tradisional
Desa ini juga menjadi rumah bagi Wisata Religi Gowa Santri, tempat yang melibatkan aspek spiritual dalam perjalanan wisata Anda, dan Wanawisata Hutan Pinus, sebuah tempat yang menawarkan keindahan hutan pinus yang teduh dan Asri.
Desa Kalibakung berada di sekitar gunung yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang menjadikannya tempat yang menawarkan hawa sejuk dan udara bersih yang belum tercemar oleh polusi.
Tetapi, tahukah Anda bahwa sejarah desa ini memiliki akar yang kaya dan menarik? Dengan mengetahui sejarah Kalibakung ini, semoga dapat menambah wawasan terkait budaya yang ada di Tegal.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Pemalang Adakan Gerakan Pangan Murah,Upaya Stabilkan Harga Pangan
Bagaimana sejarah Kalibakung Tegal? Mari kita simak dan telusuri kisahnya pada ulasan berikut ini.
Dahulu, Desa Kalibakung merupakan tempat di mana Angkatan Laut Indonesia berlatih. Saat ini, sejarah tersebut menjadi daya tarik lainnya bagi para pengunjung, terutama dengan adanya Wisata Pemandian Kalibakung dan budidaya jamu tradisional.
Awal mula Desa Kalibakung
Perjalanan sejarah Desa Kalibakung diawali di sebuah bukit, yaitu adanya empat individu rajin berkebun dan menetap. Mereka hidup di daerah itu mencurahkan waktu dan tenaga untuk bercocok tanam di tanah yang subur.
Tanpa disadari, upaya mereka yang gigih menghasilkan kebun yang sangat besar, sampai tempat ini dikenal sebagai "Kebon Gede" atau kebun besar. Selama periode berkebun mereka, mereka juga memelihara seekor kerbau yang sangat besar. Lalu membuat kandang untuk kerbau tersebut, namun kerbau yang besar itu merusak kebun mereka.
Akibatnya, mereka memutuskan akan memindahkan kandang kerbau ke atas bukit. Peristiwa ini menjadi cikal bakal nama "Kandang Gotong," merujuk pada tindakan mengangkat kandang tersebut oleh empat orang. Tapi, nama "Kalibakung" pada saat itu belum ada. Desa ini masih dikenal sebagai "Kebon Gede."
Namun, suatu malam, ketika keempat petani ini sedang istirahat, mereka mencium aroma bunga yang sangat harum. Lalu mereka memutuskan untuk mencari sumber aroma yang memikat hati mereka dan menemukan tanaman bunga Bakung yang tumbuh subur di tengah sungai Gangga (Kali Gung).
Peristiwa inilah saat di mana nama "Kalibakung" pertama kali muncul. Kalibakung berasal dari kata "Kali Bakung," yang mengacu pada sungai yang dihiasi oleh bunga Bakung yang memikat.