LEBAKSIU-DISWAYJATENG - Meriah, Gunung Tanjung Fiest warnai kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kabupaten Tegal. Kegiatan yang diadakan selama sepekan tersebut diisi beberapa penampilan. Antara lain, kesenian sintren, jaran ebeg, hadroh, dolanan anak, pementasan legenda bukit sitanjung, ritual tradisi rebo wekasan dan beragam tampilan lainnya.
Festival perdana yang bertempat di area Kampung Seni Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal dibuka langsung Bupati Tegal Umi Azizah, Kamis, 14 September 2023.
Di sela-sela pembukaan, Bupati Umi berujar, dengan digelarnya festival dalam rangka PKD ini, maka dapat memawarnai corak ragam kebudayaan Kabupaten Tegal. Termasuk juga dapat menjadikan kebudayaan ini semakin istimewa.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya Daerah, Disdikbud Kota Tegal Gelar Pekan Seni
Bupati Umi Azizah juga mengapresiasi pagelaran yang diinisiasi oleh para pelaku budaya, para guru yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKD-KT) ini.
”Saya menyambut baik kegiatan yang mengangkat seni budaya lokal yang kaya akan falsafah kehidupan ini,” kata Umi Azizah, didampingi Plt Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurrokhim.
PKD yang digelar di lahan yang luas itu tidak hanya dimeriahkan oleh pameran lukisan dan kuliner tradisional. Namun juga pementasan seni budaya dari sejumlah pelajar sekolah dan para pelaku seni. ”Keragaman budaya inilah yang harus terus dilestarikan karena dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun peradaban ke depan,” tambah Umi.
BACA JUGA:KEREN! Dianggarkan Rp1 Miliar, Trasa Kabupaten Tegal Bakal Disulap jadi Taman Budaya
Sementara, Plt Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Fakihurrokhim mengatakan, pekan kebudayaan daerah yang dikemas dalam Gunung Tanjung Fiest ini telah menampilkan karya-karya terpilih sebagai budaya lokal yang adi luhung. Seperti penampilan kesenian sintren, jaran ebeg, hadroh, dolanan anak, pementasan legenda bukit sitanjung, ritual tradisi rebo wekasan dan beragam tampilan lainnya. ”Kegiatan ini bisa menjadi tontonan dan tuntunan yang sangat luar biasa, dan sarat dengan nilai-nilai luhur,” imbuhnya. (*)