DISWAYJATENG.ID - Olahraga adalah salah satu cara untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk untuk menurunkan berat badan dan menghindari berbagai risiko penyakit.
Semua manfaat itu bisa tercapai jika olahraga dilakukan secara benar dan teratur.
Namun, alih-alih mendapat manfaat positif, jika seseorang melakukan olahraga secara berlebihan dan sembarangan akan mengakibatkan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan, salah satunya mengganggu kesuburan.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 8 dampak negatif olahraga secara berlebihan bagi kesehatan:
1. Cedera
Olahraga yang dilakukan secara berlebihan meningkatkan risiko terjadinya cedera fisik.
Aktivitas yang terlalu intens atau dilakukan terlalu sering dapat menyebabkan robekan otot, patah tulang, cedera ligamen, atau cedera lainnya.
Tubuh memerlukan waktu untuk pulih setelah berolahraga agar dapat memperbaiki jaringan-jaringan yang rusak.
Tanpa waktu istirahat yang cukup, risiko cedera semakin tinggi karena otot dan jaringan tidak memiliki waktu untuk pulih sepenuhnya.
2. Penurunan Kinerja
Jika Anda terus-menerus berolahraga tanpa memberi tubuh cukup waktu untuk pulih, Anda mungkin mengalami penurunan kinerja.
Kelelahan kronis dapat menyebabkan penurunan stamina, kecepatan, dan kemampuan fisik secara keseluruhan.
Kehilangan motivasi juga dapat terjadi karena rasa lelah yang berkepanjangan, yang akhirnya dapat memengaruhi semangat dan dedikasi dalam berolahraga.
BACA JUGA:Apakah Jogging Sore Menyehatkan? Berikut 8 Manfaat Jogging Sore Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
3. Penurunan Kekebalan Tubuh
Olahraga berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Aktivitas fisik yang terlalu intens dan sering dapat menyebabkan peningkatan kadar stres pada tubuh.
Akibatnya, hormon stres seperti kortisol dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh.
Hal ini membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit, karena tubuh tidak mampu melawan patogen dengan efektif.
4. Gangguan Menstruasi
Pada wanita, olahraga berlebihan dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Tingkat aktivitas fisik yang tinggi bisa memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan gangguan pada siklus menstruasi.
Beberapa wanita bahkan dapat mengalami amenore, yaitu ketiadaan menstruasi selama periode waktu tertentu. Gangguan menstruasi seperti ini dapat menunjukkan masalah hormonal yang perlu ditangani dengan serius.
5. Gangguan Psikologis
Olahraga berlebihan dapat berdampak pada kesejahteraan mental. Terlalu banyak latihan fisik tanpa cukup istirahat dapat menyebabkan stres kronis pada tubuh dan pikiran.
Ini dapat mengarah pada peningkatan tingkat kecemasan, depresi, dan masalah tidur. Kehilangan motivasi dan perasaan tidak senang terhadap aktivitas yang seharusnya bermanfaat bagi kesehatan mental dan emosional Anda juga bisa terjadi.
6. Masalah Jantung
Olahraga berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Meskipun olahraga secara moderat umumnya baik untuk kesehatan jantung, berolahraga dengan intensitas dan frekuensi yang terlalu tinggi dapat memberikan beban berlebih pada jantung.
Ini dapat menyebabkan masalah seperti aritmia (ketidaknormalan irama jantung) atau bahkan kerusakan otot jantung dalam kasus yang ekstrem.
BACA JUGA:Buah Super Untuk Cegah Diabetes! Ini Dia 8 Manfaat Tersembunyi Buah Raspberry Bagi Kesehatan
7. Gangguan Hormon
Olahraga berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Aktivitas fisik yang sangat intens dan berkelanjutan dapat mengganggu produksi hormon secara normal.
Ini dapat mengakibatkan perubahan hormonal yang tidak diinginkan, seperti penurunan kadar hormon reproduksi atau peningkatan hormon stres seperti kortisol.
Gangguan hormonal ini dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk sistem reproduksi, metabolisme, dan kesejahteraan mental.
8. Mengganggu Kesuburan
Olahraga berlebihan dapat memengaruhi kesuburan pada beberapa kasus. Aktivitas fisik yang sangat intens dan berkepanjangan dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita dan mengurangi produksi hormon reproduksi yang penting.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara olahraga, nutrisi, dan istirahat guna menjaga kesuburan yang sehat.(*)