Ketahui 6 Bagian Tubuh yang Menunjukkan Seseorang Terkena Gejala Diabetes, Apa Saja?

Jumat 11-08-2023,17:50 WIB
Reporter : Ilham Maulana
Editor : Ilham Maulana

DISWAYJATENG.ID - Diabetes menyebar dengan cepat dan beberapa faktor dapat dimintai pertanggungjawaban untuk ini. Sebuah studi Lancet memperkirakan bahwa pada tahun 2050, sebanyak 1,31 miliar orang kemungkinan akan terkena diabetes.

Jika kita melihat jumlah orang yang terkena dampak di negara ini, sama mengkhawatirkannya dengan angka global. Sebuah studi ICMR menemukan bahwa lebih dari 100 juta orang India saat ini menderita diabetes.

Dokter mengatakan gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya kesadaran berkontribusi terhadap prevalensi penyakit ini di antara populasi dunia yang membuatnya sangat penting untuk mengetahui berbagai gejala yang terkait dengannya.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 6 bagian tubuh yang menunjukkan gejala diabetes:

1.Kulit

Gejala diabetes yang berkaitan dengan kulit dapat mencakup kondisi berikut:

Infeksi kulit yang sulit sembuh

Orang dengan diabetes mungkin lebih rentan terhadap infeksi kulit, dan luka atau luka lecet mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh.

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.

Bisul

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan timbulnya bisul, terutama di daerah-daerah yang sering terkena gesekan atau tekanan, seperti pada area kaki.

Gatal-gatal yang berlebihan

Diabetes juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal-gatal. Kulit yang gatal dapat menjadi lebih rentan terhadap lecet dan infeksi jika digaruk dengan kuat.

2. Kaki

Gejala diabetes yang mempengaruhi kaki dan kaki dapat mencakup kesemutan, mati rasa, dan luka yang lambat sembuh.

Kesemutan dan mati rasa

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat merusak saraf, yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa pada kaki dan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik. Kesemutan dan mati rasa ini bisa mengganggu keseimbangan dan koordinasi gerakan.

Luka yang lambat sembuh

Kerusakan saraf pada diabetes juga bisa mempengaruhi aliran darah ke kaki dan kaki. Akibatnya, luka pada area ini bisa sembuh dengan lambat karena pasokan darah yang terbatas.

Luka yang tidak sembuh dengan cepat meningkatkan risiko infeksi, yang bisa menjadi masalah serius pada orang dengan diabetes.

3. Ginjal

Salah satu gejala diabetes yang berkaitan dengan ginjal adalah peningkatan buang air kecil, terutama di malam hari.

Ini dapat disebabkan oleh fakta bahwa kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mempengaruhi fungsi ginjal.

Ketika ginjal bekerja secara normal, mereka bertindak sebagai penyaring untuk membersihkan darah dari limbah dan ekstra cairan, yang kemudian dikeluarkan sebagai urine.

Namun, pada diabetes, kadar gula darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal. Hal ini dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan baik.

Peningkatan buang air kecil di malam hari (sering disebut nokturia) bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan efisien.

Jika Anda mengalami nokturia atau perubahan pola buang air kecil yang signifikan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

BACA JUGA:Suka Makan Emping Melinjo? Inilah Deretan Manfaat Emping Melinjo Bagi Kesehatan Tubuh

4. Mata

Penderita diabetes dapat mengalami gejala mata yang disebut "retinopati diabetik". Retinopati diabetik adalah komplikasi yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil di retina, lapisan di dalam mata yang peka cahaya.

Gejala ini bisa termasuk penglihatan kabur, sulit fokus pada objek, penglihatan ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan.

Retinopati diabetik dapat berkembang dalam jangka waktu yang lama dan menyebabkan kerusakan serius pada mata jika tidak diobati.

5. Mulut

Mulut Kering, Juga dikenal sebagai xerostomia, mulut kering adalah kondisi di mana produksi air liur berkurang.

Penderita diabetes sering mengalami mulut kering karena kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi fungsi kelenjar air liur.

Mulut kering dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara, makan, dan menelan, serta meningkatkan risiko infeksi mulut.

6. Jantung

Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan jantung, seperti:

Tekanan Darah Tinggi

Diabetes dapat mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah, menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penyakit Jantung Koroner

Penderita diabetes lebih rentan terhadap pengembangan plak dalam arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Hal ini bisa berakibat pada serangan jantung.(*)

Kategori :