DISWAYJATENG.ID - Obesitas merupakan sebuah kondisi serius yang terjadi ketika berat badan seseorang melebihi batas yang sehat.
Selain dampaknya yang sudah terkenal terhadap kesehatan fisik, obesitas juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan otak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak obesitas pada kesehatan otak dan implikasinya terhadap fungsi kognitif dan kejiwaan.
1. Penurunan Kognisi dan Fungsi Otak
Obesitas telah dikaitkan dengan penurunan kognisi dan fungsi otak yang lebih buruk pada anak-anak dan dewasa.
Studi menunjukkan bahwa obesitas dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, termasuk memori, perhatian, konsentrasi, pemecahan masalah, dan kecepatan pemrosesan informasi.
Oleh karena itu, kondisi ini dapat menghambat performa akademik dan kinerja sehari-hari.
BACA JUGA:Ternyata Bermain Musik Bermanfaat untuk Membantu Perkembangan Otak Pada Anak, Simak Penjelasannya!
2. Resiko Penyakit Neurodegeneratif
Obesitas juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis dan gangguan metabolisme yang terkait dengan obesitas dapat berkontribusi pada perkembangan dan kemajuan penyakit-penyakit ini.
Obesitas pada usia dewasa dapat meningkatkan risiko Alzheimer pada tahap selanjutnya.
3. Perubahan Struktur Otak
Obesitas dapat menyebabkan perubahan struktural dalam otak.
Peningkatan lemak tubuh, khususnya di sekitar perut, dapat mempengaruhi jaringan otak dan meningkatkan risiko penurunan volume otak.
Studi pencitraan otak telah menunjukkan bahwa obesitas terkait dengan pengurangan volume otak di daerah yang terkait dengan fungsi kognitif dan pengaturan emosi.
BACA JUGA:Mengenali 9 Tanda Pembengkakan Otak yang Sering Diabaikan dan Jarang Diketahui
4. Resistensi Insulin dan Diabetes Tipe 2
Obesitas seringkali dikaitkan dengan resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespons dengan baik terhadap insulin yang diproduksi.