Kemenangan di game pertama, membuat Yasbih Esports semakin percaya diri. Mereka kembali menerapkan strategi draft pick yang unik di game kedua, dengan bermain tanpa marksmann dan memilih Helcurt sebagai Midlaner.
Strategi tersebut terbukti ampuh dan membuat Onic Prodigy kebingungan mengantisipasi strategi tersebut. Alhasil Yasbih Esports kembali unggul di early game dari poin eliminasi, objektif turtle dan turett.
Meski begitu, Onic Prodigy mampu memegang kendali permainan di mid game usai mendapatkan lord yang kedua. Onic Prodigy bahkan berhasil menghancurkan seluruh inhibitor turett dari Yasbih Esports.
Team Fight antara kedua tim pun kembali pecah di menit ke-16, tepatnya di area lord yang ketiga. Set up dari Onic Prodigy mampu dipatahkan oleh skuat Yasbih Esports dan membuat empat orang player sang landak kuning tumbang.
Kembali memegang jalannya pertandingan dengan berbekal lord yang ketiga, Yasbih Esports langsung melakukan one straight push yang tak mampu diantisipasi oleh Onic Prodigy. Kemenangan kembali untuk Yasbih Esports di game kedua dengan skor 19-13. Hasil akhir 2-0 untuk kemenangan Yasbih Esports atas Onic Prodigy. (*)
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)