DISWAYJATENG.ID - Jawa Tengah merupakan bagian dari Pulau Jawa yang beribukota Semarang, daerah ini terdapat beberapa pantai indah yang selalu menjadi incaran para pengunjung.
Salah satu pantai yang cukup populer di Jawa Tengah tepatnya di daerah Kebumen adalah Pantai Karang Bolong . pantai ini memiliki keindahan pantai yang dikelilingi dengan bukit yang cukup lebat. Meskipun banyak menyimpan misteri Pantai Karang Bolong merupakan tempat yang tepat untuk beristirahat sejenak . Hal itu untuk meringankan dari kesibukan karena alamnya yang tenang dapat membuat fres pikiran kita . Kalian bisa duduk santai di sebuah gazebo sembari melihat deburan ombak yang cukup kencang, sungguh sangat menenangkan. Akan tetapi dibalik keindah tempat ini juga ada berbagai mitos yang ada, antaranya sebagai berikut:1. Mitos Pantai Karang Bolong
Cerita yang pernah terjadi pada masa lampau yang berkaitan dengan Pantai Karang Bolong adalah pada masa Kerajaan Mataram . P ermaisuri Sultan pada waktu itu jatuh sakit dan tidak ada satu pun yang dapat menyembuhkan penyakitnya.
Hingga suatu ketika Sang Sultan menyepi dan bertapa pada sebuah hutan . D alam pertapaannya Sultan mendengar bisikan gaib yang mengatakan bahwa yang dapat mengobati permaisuri adalah bunga karang yang terdapat pada Pantai Selatan.
Kemudian Sultan memerintahkan penasihatnya yang bernama Kiai Surti untuk segera mencari obat tersebut . Kiai Surti pun segera mematuhi perintah dari Sultan.
Akhirnya Kiai Surti tiba di Pantai Karang Bolong dan bertapa di dalam Goanya . K etika melakukan hal tersebut Kiai Surti didatangai oleh anak buah Nyi Roro Kidul yang bernama Dewi Suryawati.
Dewi Suryawati memberikan sebuah penawaran kepada Kiai Surti bahwa sanya dia akan memberikan obat yang dicari . Tetapi syaratnya a salkan Kiai Surti mau menikah dengannya.
Tanpa berfikir panjang sebagai bukti kesetiaannya pada Sultan Kiai Surti pun berjanji akan menikah dengan Dewi Suryawati. Kemudian Dewi Suryawati memberikan sarang burung walet sebagai obat untuk kesembuhan Permaisuri.
Kiai Surti kembali pergi ke kerajaan dan memberikan obat tersebut dan sampai akhirnya sang Permaisuri pun berangsur-angsur sembuh . Sedangkan Kiai Surti kembali ke Pantai Karang Bolong untuk menepati janjinya pada Dewi Suryawati .