Untuk mengurangi rasa gatal pada kulit, Anda dapat menggunakan losion atau krim yang mengandung zat antihistamin, seperti calamine lotion.
Oleskan secara tipis pada area yang gatal. Hindari menggaruk ruam karena dapat memperburuk infeksi dan meninggalkan bekas luka.
2. Menghindari menggaruk ruam
Menggaruk ruam cacar dapat menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka. Penting untuk menghindari menggaruk agar proses penyembuhan lebih cepat.
3. Menjaga kebersihan kulit
Mandi dengan air hangat dan sabun lembut dapat membantu menjaga kulit bersih dan mencegah infeksi bakteri sekunder. Hindari menggunakan produk yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang dapat iritasi pada kulit sensitif.
4. Minum cairan yang cukup
Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum cairan yang cukup, terutama jika demam atau kehilangan nafsu makan.
Minum cairan atau air minum seperti air putih, jus, atau minuman elektrolit. Ini membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung pemulihan.
BACA JUGA:Mengapa Bisa Terjadi Sinusitis? Simak Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!
5. Obat antipiretik
Jika Anda mengalami demam, Anda dapat mengonsumsi obat antipiretik yang mengandung parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri.
Namun, perlu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat-obatan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
6. Hindari penyebaran infeksi
Cacar sangat mudah menular. Untuk mencegah penyebaran infeksi, hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi cacar. Juga, hindari berbagi barang-barang pribadi seperti pakaian, handuk, dan perlengkapan makan.
Dalam beberapa kasus, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dokter mungkin meresepkan obat antivirus seperti acyclovir untuk membantu mengurangi keparahan infeksi dan mencegah komplikasi.