DISWAYJATENG. ID - Yog y akarta bukan hanya ter kenal sebagai kota gudeg saja akan tetapi masih ada yang harus k alian coba jika ke Daerah Yogyakarta . Salah satu makanan yang lai adalah s ate k latak yang merupakan hidangan sate kambing yang berasal dari Kecamatan Pleret Yogyakarta.
Dalam bahasa Jawa membakar sate pada luar ruangan kita sebut dengan k latak dan dari sanalah asal mula penamaan s ate k latak. Jika tusukan sate pada umumnya menggunakan tusukan dari bambu beda halnya dengan Sate Klatak.BACA JUGA:4 Tempat Yang Bisa Kalian Kunjungi Untuk Memakan Gudeg Jogja
Sate klatak menggunakan t usukannya berasal dari besi karena dengan maksud supaya bagian dalam daging matang merata. Kali ini kita akan membahas asal mula sate klatak agar kalian penasaran untuk mencobanya. 1. Asal M u la P enamaan S ate K latak Banyak yang cerita yang melatarbelakangi penamaan jenis sate yang satu ini yang berada pada Daeraj Yogyakarta . Ada yang mengatakan kata k latak berasal dari bunyi k latak- k latak berasal dari taburan garam kasar pada sate yang sedang kita bakar. Terlepas dari cerita yang berkembang adalah bahwa s ate k latak Jogja pertama kali per kenalkan oleh seorang kusir andong yang bernama Jupaini. Bahkan s ampai saat ini warung sate klatak Pak Jupaini masih ada pada Jl. Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pada awalnya sate ini bernama s ate u yah karena hanya ter bumbui uyah atau garam saja. Tusuk sate yang mereka gunakan awalnya berasal dari jeruji besi roda sepeda . Hal tersebut adalah dengan maksud tidak repot harus membuat tusuk sate dari bambu. Akan tetapi ternyata hal tersebut malah membuat sate yang mereka bakar matang sempurna hingga ke bagian dalamnya. Karena h al tersebut lah menggunakan besi merupakan penghantar panas yang baik apalagi untuk membakar sate . 2. Rekomendasi Tempat S ate K latak Jogja Bagi kalian yang ingin menikmati s ate k latak cukup mudah kalian hanya dapat menuju Jl. Imogiri Timur Km. 10 . Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat makan yang harus kalian kunjungi ketika ke daerah Yogyakarta antaranya: 1) Sate Klatak Pak Pong Sate Klatak Pak Pong berlokasi pada Jl. Imogiri Timur Km. 10, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Pada tempat ini h arga yang mereka tawarka n mulai dari Rp. 20.000an saja. Sate Klatak Pak Pong akan ter sajikan dengan dua jenis saus, y aitu kuah gulai dan kecap manis . Dengan jenis saun yang ada pada tempat ini yang telah ter beri irisan cabe rawit dan bawang merah. biasanya makan sate kambing selalu tercium bau kambing, lain halnya dengan makan sate klatak Pak Pong .Pada sate tempat ini kalian tidak akan mencium bau kambing sama sekali pada satenya. 2) Sate Klatak Pak Jede Warung Sate Klatak Pak Jede beralamat pada Jl. Nologaten, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tempat ini m ulai beroperasi mulai 11 siang hingga pukul 11 malam yang bisa kalian kunjungi . Pada tempat s ate k latak Pak Jede satu porsinya berisi dua buah tusuk yang ter sajikan dengan kuah gulai yang khas. Harga yang sate pada tempat ini mulai dari Rp. 20.000 saja untuk bisa kalian coba . 3) Sate Klatak Pak Jupaini Warung sate yang satu ini merupakan cikal bakal lahirnya Sate Klatak Jogja maka tak heran jika tempatnya selalu ramai pengunjung. Bahkan ka lian harus menunggu hingga satu jam lamanya untuk dapat menikmati Sate Klatak Pak Jupaini. Lokasi tempat ini berada pada Jl. Imogiri Timur Km. 10, Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini b uka mulai 09.00 pagi hingga 01.00 malam. Bagi para w isatawan yang datang ke Jogja pasti menyempatkan untuk makan sate klatak pada warung Pak Jupaini. Karena kurang pas jika tidak mencoba sate klatak yang berada pada tempat Pak Jupaini. Demikian pembahasan kita mengenai makanan sate klatak khas Daerah Yogyakarta, bagi kalian para pecinta kuliner jangan lupa mencobanya. (*)